"Terjadi peningkatan indeks harga konsumen dari 112,87 pada September 2022 menjadi 115,44 pada September 2023," ujar Amalia.
Jika dilihat berdasarkan kelompok pengeluarannya, inflasi secara tahunan September lalu utamanya disebabkan oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Kelompok ini mencatatkan inflasi sebesar 4,17 persen dan berkontribusi 1,08 persen terhadap inflasi nasional.
Mengekor, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mencatatkan inflasi sebesar 1,26 persen dan memberikan andil sebesar 0,25 persen. Lalu, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mencatat inflasi sebesar 3,68 persen serta berkontribusi sebesar 0,23 persen terhadap inflasi nasional.
Baca juga: Inflasi Pangan Mengancam?
"Base effect akibat kenaikan harga BBM yang berakhir sampai Agustus 2023 dan tidak terlihat dampaknya lagi di September 2023," kata Amalia.