Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geliat Bisnis Karangan Bunga Hadapi Digitalisasi

Kompas.com - 03/10/2023, 08:57 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Ilustrasi bunga mawar, bunga mawar potong, buket bunga mawar.UNSPLASH/DARIA GUDOSHNIKOVA Ilustrasi bunga mawar, bunga mawar potong, buket bunga mawar.
"Ya mulai Covid-19 itu lah, jarang yang ke sini langsung, rata-rata malah online yang bantu banget," kata dia ketika dijumpai Senin (2/10/2023).

Baca juga: Modal Awal Buka Bisnis Franchise Warteg Selera Bahari

Ia menerangkan, saat ini lebih dari setengah pesanan karangan bunga masuk melalui jalur online. Beberapa kanal pemesanan yang dimiliki toko ini mulai dari aplikasi kirim pesan WhatsApp, Instagram, sampai ecommerce Tokopedia.

"Ya sehari bisa sekitar 20 pesanan yang masuk," imbuh dia.

Dengan begitu, orang yang mampir ke tokonya biasanya hanya kurir yang mengambil pesanan. Ia juga memberikan jasa pengiriman terutama untuk pesanan karangan bunga papan.

Menurut dia, saat ini pesanan online ini yang menjadi salah satu penopang utama pesanan yang masuk. Adapun, kendala yang biasanya ditemui adalah soal pengiriman bunga oleh kurir yang sering memakan waktu lebih lama.

Baca juga: Peluang Usaha Penitipan Kendaraan, Berapa Omzetnya?

Pesanan yang paling sering didapatkan toko bunga ini adalah bunga tangan untuk keperluan kelulusan.

Namun, pesanan untuk keperluan lain juga tetap diminati, terutama ketika tidak dalam masa kelulusan sekolah.

Pada dasarnya, bunga dijual per tangkai untuk kemudian dibentuk menjadi karangan bunga. Sebagai contoh, setangkai bunga mawar dibanderol Rp 15.000 dan bunga matahari seharga Rp 20.000.

Jenis bunga paling mahal yang dijual adalah bunga lily dengan harga Rp 75.000 per tangkai dengan tiga bunga.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com