Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdagangan CPO Ditargetkan Sudah Lewat Bursa pada 23 Oktober 2023

Kompas.com - 13/10/2023, 12:40 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bappebti Kementerian Perdagangan Didid Noordiatmoko mengatakan, per 23 Oktober 2023 para pengusaha kelapa sawit sudah bisa memasarkan produknya lewat bursa CPO.

Hal itu seturut dengan sudah diluncurkannya bursa CPO sebagai sarana penciptaan harga (price discovery) dan pembentukan harga acuan (price reference) yang transparan untuk komoditas minyak mentah itu.

"Kami menargetkan tanggal 23 Oktober 2023 bursa CPO suda live artinya sudah berjalan penuh. Artinya perdagangan CPO di bursa berjangka sudah terjadi efektif, dengan demikian sejak 23 Oktober nanti kita sudah mulai membentuk price discovery dan dengan ini upaya keras meningkatkan kredibilitas bursa," ujar Didid saat meluncurkan bursa CPO, Jumat (13/10/2023).

Baca juga: Indonesia Resmi Punya Bursa CPO

Lebih lanjut Didid mengatakan, perdagangan melalui bursa CPO ini bersifat voluntary atau sukarela. Artinya tidak semua pengusaha CPO diwajibkan untuk menjual CPO-nya melalui bursa CPO.

"Namun kami nyakin seluruh pelaku usaha bersedia untuk berpartisipasi dalam upaya menegakkan marwah CPO di bumi nusantara," kata Didid.

Didid juga mengatakan, pihaknya mendorong para UMKM dan pengusaha kelapa sawit tetap ikut serta dalam bursa CPO. Sebab dengan melakukan perdagangan di bursa CPO menempatkan penjual dan pembeli dalam level permainan yang sama (level playing field).

Didid menuturkan, hingga saat ini sudah ada 18 pelaku usaha CPO yang siap berdagang di bursa CPO. Angka itu diharapkan bisa terus bertambah seiring akan dilakukannya sosialisasi oleh Bappebti.

"Tentu ini menjadi awal yang sangat baik, bahwa bursa ini tidak mulai dari nol, dan ini juga menunjukan bahwa sudah ada keinginan yang kuat dari pelaku usaha untuk mewujudkan perdagangan CPO yang lebih fair dan transparan," sebut dia.

Baca juga: Kopi Masuk Sasaran UU Anti Deforestasi, Eksportir: Di Eropa Sendiri Masih Bingung...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com