JAKARTA, KOMPAS.com- Aktiva adalah istilah dalam akuntansi yang merujuk pada semua kekayaan milik perusahaan. Dalam laporan keuangan, aktiva adalah biasanya terdaftar sebagai bagian dari neraca.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), aktiva adalah harta kekayaan baik itu berupa uang atau benda-benda lainnya yang dapat dinilai dengan menggunakan uang atau tidak berwujud dengan nyata seperti hak paten.
Dikutip dari laman kemdikbud.go.id, aktiva adalah kumpulan sumber daya yang dimiliki perusahaan yang akan digunakan untuk memperoleh penghasilan untuk tahun yang bersangkutan maupun tahun-tahun berikutnya.
Baca juga: Lima Saham LQ45 yang Boncos dalam Sepekan
Dengan kata lain, aktiva adalah berbagai ragam kekayaan atau aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Aset atau kekayaan tersebut dapat dihitung atau dinilai dengan menggunakan uang.
Aset yang dimaksud dapat berupa mesin, kas, piutang, inventaris, properti, peralatan, investasi, dan lainnya. Sementara itu aset yang tidak berwujud di antaranya royalti, paten serta kekayaan intelektual yang dicatat pada neraca keuangan.
Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa aktiva adalah kepemilikan aset, harta, dan kekayaan yang menunjang kegiatan perusahaan dan dapat ditukar dalam bentuk uang tunai.
Baca juga: 3 Cara Beli Tiket Kereta Cepat Whoosh
Aktiva adalah salah satu komponen penting untuk keberlangsungan suatu bisnis. Tanpa aktiva, perusahaan tidak memiliki modal untuk memulai kembali usaha, membayar upah karyawan, pengadaan barang, membayar pajak, dan kebutuhan lainnya.
Secara umum, aktiva dibagi menjadi dua yaitu aktiva lancar (current assets) dan aktiva tetap (fixed assets).
Aktiva lancar adalah aset yang dapat dijadikan atau dicairkan menjadi uang tunai dalam jangka waktu yang pendek. Pada umumnya, proses pencairan ini membutuhkan waktu di bawah satu tahun.
Aktiva lancar menjadi penting karena membantu perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban finansialnya dan menjaga likuiditas.
Adapun contoh aktiva lancar adalah sebagai berikut:
a. Kas dan setara kas
Kas adalah uang tunai yang dimiliki oleh perusahaan dan investasi yang dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai.
Kas termasuk dalam jenis aktiva lancar dikarenakan kas adalah harta yang memiliki bentuk uang lalu disimpan pada tempat yang aman seperti rekening bank.
Perusahaan lalu dapat mengambil uang kas tersebut kapan saja selama perusahaan membutuhkan demi kelancaran dan kemudahan dari kinerja perusahaan.
Baca juga: Cara Cek Hasil Administrasi CPNS 2023
b. Piutang
Piutang adalah uang yang harus diterima dari pelanggan atau pihak lain sebagai hasil dari penjualan barang atau jasa.
c. Beban bayar di muka
Beban bayar di muka adalah aset milik perusahaan yang berupa beban yang telah dibayar pada waktu awal, sebelum waktu tempo pembayaran habis.
d. Persediaan
Persediaan atau stok barang dagang adalah aset berupa barang dagang yang dibeli dan disimpan dalam periode waktu tertentu. Kemudian, barang-barang ini dijual kembali pada periode berikutnya.
e. Surat berharga
Surat berharga dapat berupa obligasi atau saham perusahaan. Perusahaan memiliki kemampuan untuk menjualnya jika diperlukan untuk kepentingan perusahaan.
Baca juga: Rincian Nilai Ambang Batas Seleksi CPNS dan PPPK 2023
Aktiva tetap adalah aset jangka panjang yang dimiliki oleh perusahaan dan tidak diharapkan akan diubah menjadi uang tunai dalam waktu dekat.
Aktiva tetap biasanya memiliki umur manfaat yang lebih lama dan tidak diharapkan untuk dijual dalam waktu dekat, kecuali jika ada kebutuhan khusus atau jika perusahaan memutuskan untuk mengubah portofolio investasinya.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, aktiva tetap adalah jenis aset yang berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa yang akan disewakan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif dan diperkirakan akan digunakan selama lebih dari satu periode.
Bisa dikatakan bahwa aktiva tetap adalah jenis aset yang memiliki masa pemakaian lebih dari satu tahun, tidak ditujukan untuk dijual, dan digunakan dalam operasional perusahaan.
Baca juga: Tidak Optimal, Rute KA Feeder LRT Palembang Bakal Ditata Ulang
Adapun contoh aktiva tetap adalah sebagai berikut:
a. Tanah
Contoh aktiva tetap yang pertama adalah tanah yang dimiliki oleh perusahaan untuk tujuan investasi atau operasional.
b. Bangunan
Contoh aktiva tetap lainnya yaitu fasilitas fisik seperti pabrik, gudang, kantor, atau toko yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan.
c. Peralatan
Selanjutnya, contoh aktiva tetap adalah mesin, peralatan, dan alat-alat produksi yang digunakan dalam proses produksi atau operasional perusahaan.
Baca juga: Sepekan Melantai di BEI, Saham Emiten Prajogo Pangestu Melonjak 202,5 Persen
d. Kendaraan
Kemudian, contoh aktiva tetap adalah kendaraan yang dimiliki oleh perusahaan untuk keperluan operasional seperti truk pengangkut, mobil perusahaan, atau kendaraan lainnya.
e. Perangkat lunak
Lisensi perangkat lunak dan sistem komputer yang digunakan dalam operasional perusahaan juga termasuk contoh aktiva tetap.
f. Paten dan merek dagang
Hak kekayaan intelektual seperti paten, hak cipta, hak sewa, franchise, dan merek dagang yang dimiliki oleh perusahaan merupakan contoh aktiva tetap tidak berwujud atau intangible fixed assets.
Baca juga: BNI Jadi Lead Arranger Investasi Pusri Rp 9,32 Triliun
Adapun aset tetap tidak berwujud adalah jenis aset tetap yang tidak memiliki bentuk fisik yang dapat dilihat, tetapi memiliki nilai yang signifikan bagi perusahaan.
Meskipun tidak berwujud, aset ini masih dapat memberikan manfaat keuangan kepada perusahaan karena dapat diuangkan.
Demikian penjelasan singkat mengenai pengertian aktiva, jenis, dan contohnya. Bisa dikatakan, aktiva adalah kepemilikan aset, harta, dan kekayaan yang menunjang kegiatan perusahaan dan dapat ditukar dalam bentuk uang tunai.