Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Indonesia pada September Turun 16,17 Persen, Nilainya 20,76 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 16/10/2023, 12:07 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai ekspor Indonesia kembali mengalami penurunan pada September 2023. Kontraksi tersebut terjadi secara tahunan (year on year/yoy) maupun bulanan (month to month/mtm).

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, nilai ekspor RI pada September lalu sebesar 20,76 miliar dollar AS. Nilai itu dibentuk oleh ekspor komoditas migas sebesar 1,41 miliar dollar AS dan komoditas non migas sebesar 19,35 miliar dollar AS.

Nilai ekspor tersebut turun 16,17 persen secara yoy dari 24,76 miliar dollar AS pada September 2022. Penurunan utamanya disebabkan oleh kontraksi ekspor komoditas non migas, di mana pada September tahun lalu nilai ekspor komoditas non migas sebesar 23,51 miliar dollar AS.

Baca juga: Kementerian ESDM Intip Peluang Ekspor Listrik ke ASEAN

"Secara tahunan nilai ekspor September 2023 mengalami penurunan yang cukup dalam yaitu sebesar 16,17 persen," kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (16/10/2023).

Sementara itu, jika dilihat secara bulanan nilai ekspor turun sebesar 5,63 persen secara mtm. Tercatat nilai ekspor pada September 2022 sebesar 22 miliar dollar AS.

Amalia menjelaskan, penurunan utamanya disebabkan oleh nilai ekspor komoditass non migas yang susut 6,41 persen secara mtm dari 20,68 miliar dollar AS. Di sisi lain, ekspor komoditas migas meningkat 6,54 persen dari 1,32 miliar dollar AS.

Jika dilihat secara lebih rinci, komoditas utama yang menyebabkan turunnya nilai ekspor secara bulanan di antaranya adalah komoditas lemak dan minyak hewan nabati. Tercatat nilai ekspor komoditas ini turun 20,54 persen secara bulanan.

Komoditas lain yang menyebabkan ekspor terkontraksi ialah komoditas bijih logam kerak dan abu, yang mengalami penurunan sebesar 23,8 persen. Penurunan signifikan juga dicatatkan oleh komoditas pakaian dan aksesorisnya yang anjlok 48,45 persen.

"Dan bahan bakar mineral hs 27 turun 5,25 persen," ucap Amalia.

Baca juga: Menteri ESDM Susun Daftar Mineral Kritis, Bakal Ada Larangan Ekspor?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com