Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Aset Negara Harus Bekerja Keras...

Kompas.com - 18/10/2023, 11:50 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong agar seluruh aset negara dapat dioptimalkan, sehingga dapat menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

Ia mengatakan, melalui berbagai pembangunan yang telah dilakukan, nilai aset negara telah mencapai sekitar Rp 11.000 triliun. Sebagian besar dari aset itu, seharusnya bisa dioptimalkan pemanfaatannya."

Sering saya menyampaikan kepada teman-teman, aset harus bekerja keras, tidak hanya kita bekerja keras untuk mendapatkan aset," kata dia, dalam acara Malam Penganugerahan The Asset Manager 2023, di Jakarta, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Nasib Aset Negara, Ada yang Jadi Gudang hingga Diserobot Orang

Kunjungan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Direktur Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi di Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo di Solo, Senin (27/2/2023).Kompas.com/Suhaiela Bahfein Kunjungan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Direktur Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi di Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo di Solo, Senin (27/2/2023).

Menurutnya, pemanfaatan aset negara secara optimal menjadi semakin penting di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu.

Pasalnya, seiring dengan kondisi perekonomian yang semakin "rumit", negara didorong untuk memaksimalkan berbagai sumber pembiayaan yang ada, termasuk melalui pemanfaatan aset.

Oleh karenanya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) terus melakukan inventarisasi dan revaluasi aset negara. Tujuannya untuk menentukan apakah aset-aset negara sudah dioperasikan maksimal, baik secara nilai atau fungsi.

Akan tetapi, dalam pelaksanaan inventarisasi aset negara itu justru kerap ditemukan aset negara yang tidak dikelola secara baik, bahkan terbengkalai.

Baca juga: Jokowi: Banyak Aset Negara Menganggur, Dipikir Saya Enggak Tahu

"Sering yang muncul di masyarakat ada gedung di daerah strategis tapi kosong atau bahkan dijadikan gudang, sehingga dia tidak memunculkan opportunity cost atau nilai tambah yang harusnya bisa dimunculkan dari aset-aset strategis," tutur Sri Mulyani.

Temuan-temuan itu disayangkan oleh Sri Mulyani. Pasalnya, pemerintah telah mengucurkan anggaran belanja untuk mendapatkan aset, namun tidak memberikan hasil kepada negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com