Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Merah Hari Ini

Kompas.com - 18/10/2023, 16:54 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada Rabu (18/10/2023). Demikian juga dengan rupiah melemah pada akhir perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 6.927,9 atau turun 11,7 poin (0,17 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 6.929,61.

Mengutip RTI, sebanyak 209 saham melaju di zona hijau dan 321 saham di zona merah. Sedangkan 220 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 17,7 triliun dengan volume 30,3 miliar saham.

Baca juga: Intip Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Top losers yang menekan IHSG diantaranya, Sumber Global Energy (SGER) yang ambles 18,2 persen pada level Rp 2.150 per saham. Kemudian, Bank Jago (ARTO) yang turun 6,5 persen di posisi Rp 1.720 per saham. Selanjutnya, Matahari Department Store (LPPF) yang turun 5,6 persen pada level Rp 2.360 per saham.

Top gainers yaitu, Barito Renewable Energy (BREN) yang melonjak 10,5 persen pada level Rp 3.790 per saham. Dilanjutkan oleh Wismilak Inti Makmur (WIIM) yang bertambah 8,4 persen di posisi Rp 3.200 per saham. Kemudian, Blue Bird (BIRD) yang bertambah 7,1 persen pada posisi Rp 2.260 per saham.

Baca juga: Patrick Walujo Borong Saham GOTO Senilai Rp 10 Miliar

Bursa Asia ditutup mayoritas pada teritori negatif, dengan penurunan Strait Times 1,1 persen (35,2 poin) ke level 3.136,91, Hang Seng Hong Kong turun 0,23 persen (40,8 poin) pada posisi 17.732,52, dan Shanghai Komposit terkoreksi 0,8 persen (24,7 poin) pada posisi 3.058,71. Sementara itu, Nikkei bertambah 0,01 persen (2 poin) ke level 32.042,3.

Pada awal perdagangan, bursa Eropa bergerak di zona merah dengan penurunan GDAXI 0,26 persen (38,5 poin) ke level 15.213,51, sementara itu FTSE terkoreksi 0,31 persen (24 poin) pada level 7.650,19.

Baca juga: Harga Saham GOTO Terus Turun, Apa Sebabnya?

 


Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup melemah. Pukul 14.59 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.730 per dollar AS atau turun 14 poin (0,09 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.716 per dollar AS

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Rabu (18/10/2023) pada level Rp 15.731 per dollar AS, atau melemah dari nilai tukar Selasa (17/10/2023) sebesar Rp 15.718 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com