Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Baru di Beberapa Negara akan Dikenakan Biaya Rp 15.700 per Tahun untuk Daftar X

Kompas.com - 18/10/2023, 17:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform media sosial X memberlakukan ketentuan baru, terkait biaya langganan atau subscription bagi para pengguna baru. Ketentuan ini masih bersifat uji coba, dan baru diterapkan di sejumlah negara.

Dilansir dari unggahan akun resmi X, @support, platform media sosial yang sebelumnya bernama Twitter itu akan mengenakan biaya subscription sebesar 1 dollar AS atau setara sekitar Rp 15.700 per tahun, bagi para pengguna yang baru mendaftar platform tersebut.

Pengguna X baru wajib mengikuti subscription tersebut agar bisa mengunggah konten dan berinteraksi dengan akun lain. Aturan baru yang disebut sebagai program "Not A Bot" ini mulai diterapkan di Selandia Baru dan Filipina.

"Dalam uji coba ini, pengguna yang sudah ada tidak terdampak," tulis unggahan akun @support, dikutip Rabu (18/10/2023).

Baca juga: X Twitter Bakal Kumpulkan Data Biometrik dan Riwayat Pekerjaan, Buat Apa?

Ketentuan wajib bayar biaya langganan itu disebut dilakukan untuk meminimalisir jumlah akun bot dan "spam" di dalam platform. Kebijakan subscription yang sebelumnya telah diterapkan dinilai telah berhasil mengurangi jumlah bot di platform X.

"(Biaya langganan 1 dollar AS) bukan pendorong keuntungan," tulis X.

Dengan membayar 1 dollar AS per tahun, pengguna baru nantinya akan bisa menggunakan layanan-layanan dasar dalam platform X, seperti mengunggah konten, membalas unggahan, repost unggahan, mengutip unggahan lain atau quote, menyukai unggahan, hingga bookmark.

Sementara itu, pengguna baru yang tidak membayar biaya langganan hanya akan bisa membaca timeline dan tidak bisa berinteraksi dengan tiap unggahan. Selain itu, akun baru hanya bisa menonton unggahan video dan mengikuti akun lain.

Baca juga: Ini Alasan Media Sosial Harus Dipisah dengan E-commerce

"Opsi berlangganan telah terbukti menjadi solusi utama yang berfungsi (mengatasi bot) dalam skala besar," tulis X.

Sebelumnya, Pemilik X, Elon Musk, memang telah menyampaikan rencana untuk mengenakan biaya langganan kepada seluruh pengguna. Ia menyebutkan, perusahaan berencana untuk mengenakan "biaya kecil" untuk menggunakan X, dalam rangka mengatasi masalah bot.

"Ini merupakan satu-satunya langkah yang saya bisa pikirkan untuk mengatasi banyaknya bot," ucap Musk, dikutip dari CNN.

Baca juga: Jokowi soal TikTok Shop: Mestinya Media Sosial, Bukan Media Ekonomi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com