Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Asuransi Perlu Mulai Pakai AI, Ini Manfaatnya

Kompas.com - 18/10/2023, 17:02 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau biasa disebut Artificial Intelligence (AI) telah mendisrupsi berbagai bisnis, termasuk industri asuransi.

Industri asuransi diisyaratkan perlu menerapkan teknologi AI sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan nasabah, menjaga reputasi perusahaan, hingga mencapai target bisnis.

AI sendiri merupakan jenis teknologi kecerdasan buatan yang dapat menghasilkan berbagai jenis konten, termasuk teks, gambar, audio, dan data sintetis berkualitas tinggi dalam waktu cepat bahkan hitungan detik.

PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequis) telah memanfaatkan kecanggihan teknologi AI untuk membantu penjualan hingga proses bisnis back-end.

Baca juga: Tumbuhkan Kepercayaan Masyarakat, Literasi dan Inklusi Asuransi Perlu Ditingkatkan

Chief Data & Analytics Officer Sequis Life Budiman Rusly Djohari mengatakan, Sequis sudah menerapkan AI sejak 2017. Sekarang, Sequis fokus mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM), data analitik, dan AI untuk mendukung kinerja perusahaan.

“Penerapan AI yang sudah dilakukan di Sequis antara lain pada pekerjaan klaim, yakni percepatan proses klaim hingga menemukan aktivitas klaim yang anomali," kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (18/10/2023).

Ia menambahkan, AI juga telah membantu perusahaan memahami perilaku nasabah hingga mengidentifikasi penipuan.

AI juga berfungsi untuk menganalisis teks mulai dari penawaran dan rekomendasi produk, proses pembelian, pengesahan polis, pembaruan data hingga pengajuan klaim.

Baca juga: Pentingnya Asuransi Mikro untuk Pelaku UMKM

Budiman menuturkan, pada masa mendatang Sequis menargetkan AI dapat diterapkan untuk mempercepat proses underwriting, inovasi produk dan kreasi dokumen.

Dengan AI, Customer Service juga terbantu karena dapat menjawab pertanyaan nasabah dengan cepat dan relevan.

Pasalnya, AI mampu memberikan bantuan dengan rekomendasi skrip jawaban terbaik. Selain soal percepatan layanan nasabah, pemanfaatan AI juga telah memungkinkan meningkatnya tingkat akurasi dan mempercepat proses operasional mulai dari pengesahan polis, pengajuan klaim, hingga pembayaran klaim.

Dari sisi pemasaran, AI juga telah membantu penjualan menjadi tepat sasaran saat proses penawaran produk karena konten serta penawaran sudah disesuaikan berdasarkan informasi preferensi, perilaku, dan masukan nasabah serta kebutuhan nasabah.

"Dengan kekuatan AI, Sequis memiliki peluang untuk meningkatkan produktivitas dan layana, sehingga perusahaan dapat membantu nasabahnya mencapai hari esok yang lebih baik,” imbuh Budiman.

Baca juga: Kemarau Panjang, Risiko Gagal Panen Bayangi Perusahaan Asuransi


Menurut dia, pemanfaatan teknologi AI yang telah membantu perusahaan dapat mempersonalisasi layanan nasabah dan memaksimalkan kemampuan memenuhi kebutuhan masyarakat untuk berasuransi.

Pasalnya pada waktu lalu, hal itu dilakukan secara manual dengan menggunakan data internal.

"Dengan pendekatan manual, tentu membutuhkan banyak SDM, ruang penyimpanan, dan waktu yang lebih panjang. Kemungkinan terjadinya human error, proses kontrol yang panjang, kualitas hasil kerja yang bisa salah dapat saja terjadi," tutup dia.

Sebagai informasi, Sequis telah melakukan pembayaran klaim dan manfaat sebesar lebih dari Rp 1 triliun hingga September 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com