Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah UMKM Tempe Man, Penjualan Anjlok Saat Pandemi hingga Bisa Bangkit

Kompas.com - 19/10/2023, 11:55 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Ilustrasi tempe. shutterstock/Daniel Pawer Ilustrasi tempe.
Kemudian, cemilan tempe rasa keju tersebut mulai dijual secara luring di toko oleh-oleh dan diperbanyak dengan varian tempe lainnya.

Dalam produksinya, Benny mengatakan, dirinya bekerja sama dengan petani lokal untuk mendapatkan tempe yang berkualitas.

Baca juga: Mendag Zulhas: UMKM Punya Kesempatan Lebih Baik untuk Merambah Ekspor

"Tempe yang kita pakai itu tidak impor ya, tempe lokal dari petani di Tabanan, Pulaki, Grobogan Jawa Tengah. Jadi suplainya lebih banyak dari sana," tuturnya.

Adapun Tempe Man merupakan salah satu UMKM yang bergabung dalam manifestasi Hyperlocal Tokopedia yaitu Tokopedia NYAM!.

Kepala Divisi Komunikasi Tokopedia, Antonia Adega mengatakan, Hyperlocal Tokopedia membantu pelaku usaha memulai dan membangun bisnis melalui manifestasi seperti Kumpulan Toko Pilihan (KTP), Dilayani Tokopedia, Tokopedia NYAM!, Tokopedia Now!.

"KTP meningkatkan antusias masyarakat dengan kurasi produk UMKM setempat termasuk Bali, Tokopedia NYAM!, mempermudah penjual dengan produk tampil di halaman utama, kampanye khusus dan lainnya," kata Dega.

Baca juga: BTN Ajak UMKM Go Digital

Lebih lanjut, Dega mengatakan, Hyperlocal Tokopedia mendorong tren belanja di masyarakat.

Ia mengatakan, beberapa produk yang laris di Tokopedia selama Semester I 2023 antara lain, rumah tangga, fesyen, otomotif, olahraga dan hobi, dan groceries (seperti makanan dan minuman serta perawatan tubuh) baik di tingkat nasional dan Bali.

"Produk makanan dan minuman paling laris di Bali yaitu tahu susu, wortel, dan tempe, termasuk produk olahan Tempe Man ini," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com