BCA membagikan dividen Rp 205 per lembar saham dari laba tahun lalu.
Presiden Direktur BBCA, Jahja Setiatmadja, menjadi bankir terkaya kedua dengan total kekayaan dari saham BBCA Rp 294,5 miliar. Jahja telah bergabung menjabat jabatan manajerial di BCA sejak 1990.
Baca juga: Kredit BCA Tumbuh 12,3 Persen pada Kuartal III-2023
Ia menduduki posisi Presiden Direktur sejak 2011.
Jahja mengaku kepemilikan sahamnya di BBCA kebanyakan bersumber dari remunerasi. Ia hanya menambah kepemilikan sahamnya jika BBCA mengalami koreksi tajam.
“Kalau sedang turun banyak saya mau nambah,” ujar Jahja kepada KONTAN, Jumat (20/10/2023).
Dalam periode tiga bulan terakhir ini, ia bilang belum melakukan aktivitas beli lagi. Jika dilihat sepanjang tiga bulan terakhir, saham BCA turun sekitar 1,91 persen.
Baca juga: Hibahkan Saham Rp 74 Miliar untuk Anak, Bos BCA: Seperti Warisan
Sedangkan aksi jual dilakukan Jahja hanya saat membutuhkan dana saja dan jarang melakukan profit taking saat BBCA naik tinggi. Wajar saja, dengan kepemilikan saham 32,8 juta, Jahja bisa mengandalkan dividen jumbo.
Jika dihitung dengan penetapan dividen sebesar Rp 205 per lembar, Jahja menerima dividen Rp 6,72 miliar dari laba tahun 2022.
Di peringkat ketiga masih datang dari BCA. Tan Subur yang menjabat sebagai direktur memiliki kekayaan sebesar Rp 110,8 miliar.