Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Berorientasi pada Tujuan, Apakah Penting?

Kompas.com - 24/10/2023, 18:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Ramos Mangihut Yemima S. dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Memiliki tujuan berarti punya visi untuk hal yang lebih besar. Sebagai manusia, kita tentu memiliki tujuan yang ingin diraih selama menjalani kehidupan. Itulah mengapa, persepsi ini dapat diterapkan di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia kerja.

Dengan memiliki tujuan, akan tertanam sebuah motivasi dan prinsip untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan, sekaligus perkembangan karier. Eko Wustuk Prabowo, Product Marketing Manager Harian Kompas punya pandangannya sendiri terhadap hal ini.

Dalam siniar Obsesif episode “Punya Purpose dalam Bekerja itu Penting!” dengan tautan akses s.id/ObsesifEko, Eko menyatakan bahwa sebuah tujuan berbeda dengan pencapaian, dan sangat penting untuk memiliki tujuan yang berdampak besar di lingkungan kerja.

Pemimpin merupakan tonggak utama suatu perusahaan. Dengan demikian, harus ada pemahaman mendalam mengenai makna dari tujuan, sehingga dapat menjadi panduan utama bagi seorang pemimpin untuk terus berkontribusi dalam mencapai tujuan.

Tujuan Berbeda dengan Pencapaian

Konsep dan makna tujuan berbeda dengan pencapaian. Melansir Enlightio, tujuan atau purpose adalah sebuah visi jangka panjang yang berkaitan erat dengan alasan dari dilakukannya suatu hal.

Baca juga: Menerapkan Komunikasi Asertif di Tempat Kerja

Dalam lingkungan kerja, tujuan dapat diartikan sebagai makna dari setiap langkah dan prinsip yang diyakini. Sementara itu, pencapaian adalah sesuatu yang bersifat spesifik, seperti target penjualan, penambahan kantor cabang, dan lain-lain.

Meski tujuan dan pencapaian sama pentingnya, namun ada nilai yang membedakan. Jika pencapaian didasari keinginan, tujuan mendorong seseorang untuk terus termotivasi dalam mengambil tindakan.

Membentuk Kebiasaan untuk Menerapkan Tujuan

Tujuan yang berdampak membutuhkan kebiasaan yang konsisten. Melansir Indeed, berikut beberapa kebiasaan yang dapat dibentuk untuk membantu penanaman tujuan.

1. Memahami Hal Yang Memotivasi Diri

Seorang pemimpin dapat merefleksikan hal-hal yang menjadi dorongan utama dalam mengejar tujuan. Lewat refleksi tersebut, akan tercipta keinginan untuk terus berkontribusi.

Misalnya, jika sebuah perusahaan mengedepankan prinsip lingkungan kerja yang membangun dan sehat, pemimpin dapat turut mewujudkannya dengan menjadi pendengar dan pencerita yang baik bagi anggota tim.

2. Mengembangkan Lingkungan Kerja

Lingkungan yang baik juga menjadi salah satu faktor pendukung terciptanya tujuan yang berdampak. Dalam hal ini, pemimpin dapat memulainya dengan mendorong anggota tim untuk berekspresi dalam lingkungan kerjanya.

Ekspresi tersebut dapat berupa kebebasan berpendapat, bertanya, dan membentuk solusi untuk setiap tantangan dan cobaan yang ada. Dengan demikian, baik pemimpin maupun anggota tim akan termotivasi untuk terus memberikan yang terbaik.

3. Ciptakan Kemampuan Baru

Sangat penting untuk terus berkembang lewat kemampuan-kemampuan baru karena hal ini dapat menjadi landasan utama terwujudnya suatu tujuan. Seorang pemimpin dapat memulainya dengan mengidentifikasi cara-cara untuk mengembangkan kemampuan baru.

Baca juga: Bagaimana Memaksimalkan Potensi Gen Z?

Selanjutnya, pemimpin dapat mulai eksekusi lewat praktek secara langsung atau dihadapkan dengan kasus nyata. Dengan demikian, selalu ada ruang baru untuk menyambut tujuan yang lebih besar.

Lantas, bagaimana Eko memaknai dan menerapkan sebuah tujuan dalam caranya bekerja?

Dengarkan informasi selengkapnya dalam siniar Obsesif episode “Punya Purpose dalam Bekerja itu Penting!” dengan tautan akses s.id/ObsesifEko.

Dengarkan pula episode lainnya yang tak kalah menarik dan menginspirasi dalam siniar Obsesif di Spotify, Noice, dan juga TipTip (khusus konten LED Talk) melalui tautan berikut tiptip.co/p/ObsesifLEDTalk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Jadi Tuan Rumah World of Coffee Trade Show 2025

Indonesia Jadi Tuan Rumah World of Coffee Trade Show 2025

Whats New
KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com