Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Naik 2 Persen di Tengah Kekhawatiran Konflik di Timur Tengah

Kompas.com - 26/10/2023, 08:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia naik 2 persen pada akhir perdagangan Rabu (25/10/2023) waktu setempat atau Kamis pagi WIB, didukung kekhawatiran pelaku pasar terhadap konflik di Timur Tengah.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah Brent naik 2,34 persen atau 2,06 dollar AS ke level 90,13 dollar AS per barrel. Sementara minyak mentah Intermediate West Texas Intermediate (WTI) AS naik 1,97 persen atau 1,65 dollar AS ke 85,39 dollar AS per barrel.

"Harga minyak sempat turun di awal sesi tetapi membalikkan keadaan karena meningkatnya risiko geopolitik," kata analis Price Futures, Phil Flynn.

Konflik antara Hamas Palestina dan Israel memanas. Israel meningkatkan pemboman di Gaza selatan dan kekerasan berkobar di tempat lain di Timur Tengah.

Baca juga: Mampukah IHSG Lanjut Menguat Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi, bahwa Israel sedang mempersiapkan invasi darat ke Gaza.

Kendati harga minyak dunia terkerek akibat memanasnya konflik di Timur Tengah, kenaikan tersebut dibatasi oleh kondisi persediaan minyak mentah Amerikas Serikat (AS) yang lebih tinggi dan prospek ekonomi yang suram di Eropa.

Persediaan minyak mentah AS naik 1,4 juta barrel menjadi 421,1 juta barrel, menurut laporan Badan Informasi Energi (EIA), melebihi perkiraan para analis yang menilai hanya akan naik 240.000 barrel.

Baca juga: Kinerja Alphabet Mengecewakan, Saham-saham Teknologi di Nasdaq Ambles

Data tersebut berbeda dari data industri American Petroleum Institute (API) pada hari Selasa yang menunjukkan penurunan stok minyak mentah yang lebih besar dari perkiraan.

"Data EIA lebih membuat bearish (pelemahan di pasar), karena ini merupakan peralihan besar dari data API ke data EIA," kata Bob Yawger, Direktur Energi Berjangka di Mizuho.

Sentimen lainnya yakni lemahnya data ekonomi Eropa dalam beberapa pekan terakhir. Data Bank Sentral Eropa menunjukkan pinjaman bank di seluruh zona euro hampir terhenti bulan lalu, menjadi bukti lebih lanjut bahwa blok 20 negara tersebut mungkin mendekati resesi.

Baca juga: Banyak BPR Tutup, Bos LPS: Sebagian Besar karena Mismanagement

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com