Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI Dorong Pertumbuhan Investor Pasar Modal lewat CMSE 2023

Kompas.com - 26/10/2023, 14:21 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengadakan Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2023 selama tiga hari dengan tujuan mendorong pertumbuhan investor di pasar modal Tanah Air.

Dalam sambutannya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menyatakan kegiatan CMSE 2023 bertujuan untuk mendorong partisipasi lebih banyak investor di pasar modal.

"Kami berharap bahwa dengan dibukanya pintu main hall bursa, masyarakat akan mendapatkan kesempatan besar untuk menjalin lebih banyak koneksi dengan regulator dan pemangku kepentingan pasar modal," kata Iman di Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Kinerja Alphabet Mengecewakan, Saham-saham Teknologi di Nasdaq Ambles

Iman mengungkapkan CMSE 2023 menghadirkan sebanyak 9 seminar dan 1 workshop go publik. Selain itu, ada 83 exhibitor dan 65 booth dari berbagai pelaku industri pasar modal.

"Ada juga booth edukasi dan karier pasar modal yang dapat membantu pengunjung CMSE untuk memahami lebih lanjut dan melihat peluang karier di bidang pasar modal," imbuhnya.

Iman juga menyampaikan bahwa berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 24 Oktober 2023, jumlah investor terus meningkat dan mencapai lebih dari 11,85 juta SID, di mana 5 juta SID di antaranya adalah investor saham.

Baca juga: IHSG Dalam Tren Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

"Dari jumlah tersebut, terdapat lebih dari 2,7 juta SID atau 57 persen dari total investor saham yang berusia antara 18 hingga 30 tahun," ungkap Iman.

Iman menjelaskan bahwa BEI memiliki komitmen kuat dalam membangun pasar modal yang stabil, dengan memberikan literasi dan mendorong inklusi pasar modal melalui kampanye "Aku Investor Saham".

Melalui kegiatan seperti ini dan melalui kantor perwakilan BEI dan galeri investasi di seluruh Indonesia, CMSE 2023 diharapkan dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal.

"Selain itu, perusahaan publik juga akan mendapatkan alternatif sumber pendanaan serta informasi terkini tentang pasar modal yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan investasi," kata Iman.

Baca juga: Bankir-bankir Terkaya RI, Pupuk Kekayaan dari Investasi Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com