Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cinema XXI Raup Pendapatan Rp 3,8 Triliun hingga Akhir September 2023

Kompas.com - 28/10/2023, 16:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaringan bioskop PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk atau Cinema XXI melaporkan pendapatan sebesar Rp 3,8 triliun hingga akhir September 2023, meningkat 15,5 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Sementara itu, EBITDA tercatat sebesar Rp 1,1 triliun dan laba bersih XXI sebesar Rp 420 miliar.

Pendapatan tersebut berasal dari pendapatan tiket bioskop yang berkontribusi hingga 60 persen dari keseluruhan pendapatan. Kemudian, diikuti oleh pendapatan dari lini usaha produk makanan dan minuman sebesar 35,7 persen, iklan sebesar 1,7 persen, dan digital platform sebesar 2,1 persen.

Baca juga: Resmi Melantai di BEI, Bagaimana Pergerakan Saham Cinema XXI?

Ilustrasi bioskop XXI.XXI Ilustrasi bioskop XXI.

“Pendapatan tiket bioskop yang mendominasi pendapatan perseroan ditopang oleh jumlah
penonton yang mengalami kenaikan sebesar 15,9 persen dari 51 juta penonton pada periode
sembilan bulan yang berakhir 30 September 2022 menjadi 59,1 juta penonton pada periode
yang sama di tahun 2023," kata Hans Gunadi, Direktur Utama Cinema XXI dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/10/2023).

Hans menjelaskan, secara terperinci, jumlah penonton Cinema XXI mencapai 22,3 juta penonton pada kuartal III 2023, meningkat dari 20,8 juta penonton pada kuartal III 2022.

"Kenaikan ini menghasilkan Gross Box Office (GBO) senilai Rp 2,5 triliun hingga September tahun ini," jelas Hans.

Hans juga mengatakan, Cinema XXI berkomitmen untuk selalu memberikan pengalaman dan kenyamanan menonton film dengan kualitas terbaik, tanpa kompromi dan harga terjangkau untuk masyarakat Indonesia.

Baca juga: Cinema XXI Bakal IPO Rp 2,4 Triliun, untuk Apa Dananya?

Sementara itu, Arif Suherman, Direktur Cinema XXI menambahkan, peningkatan jumlah
penonton juga tercermin dari pendapatan lini usaha produk makanan dan minuman yang
tumbuh 30,1 persen pada periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2023 menjadi Rp1,36 triliun dari Rp1,05 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com