Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Shell Turun per 1 November 2023, V-Power Jadi Rp 15.270 Per Liter

Kompas.com - 01/11/2023, 07:23 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Shell melakukan penyesuaian harga jual semua produk bahan bakar minyak (BBM) per 1 November 2023. Terjadi penurunan harga BBM Shell berkisar Rp 140-Rp 1.140 per liter.

Dikutip dari laman resmi Shell, Rabu (1/11/2023), penurunan terkecil terjadi pada BBM jenis Shell V-Power Diesel, yakni Rp 140 dari Rp 17.920 per liter menjadi Rp 17.780 per liter.

Sementara penurunan harga terbesar terjadi pada produk BBM Shell V-Power Nitro+ yakni Rp 1.140 dari Rp 16.730 per liter jadi Rp 15.590 per liter.

Baca juga: Harga Pertamax dkk Turun Per 1 November 2023, Simak Rinciannya

Sedangkan untuk jenis BBM lainnya yaitu Shell Super kini menjadi seharga Rp 14.360 per liter, atau turun Rp 1.020 dari sebelumnya seharga Rp 15.380 per liter.

Lalu, pada produk Shell Diesel Extra menjadi seharga Rp 16.980 per liter, atau turun Rp 260 dari sebelumnya seharga Rp 17.240 per liter.

Serta pada produk BBM Shell V-Power menjadi seharga Rp 15.270 per liter, atau turun Rp 1.080 dari sebelumnya dijual seharga Rp 16.350 per liter.

Baca juga: Mengurai Benang Kusut Program Konversi Motor dari BBM ke Listrik

Namun, khusus untuk di Sumatera Utara, harga yang berlaku sedikit berbeda. Berikut daftar harga BBM Shell yang berlaku per 1 November 2023:

Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur

  • Shell Super (RON 92) Rp 14.360 per liter
  • Shell V-Power (RON 95) Rp 15.270 per liter
  • Shell V-Power Diesel (CN 51) Rp 17.780 per liter
  • Shell Diesel Extra (CN 53): Rp 16.980 per liter
  • Shell V-power Nitro+ (RON 98) Rp 15.590

Sumatera Utara

  • Shell Super (RON 92) Rp 14.670 per liter
  • Shell V-Power (RON 95) Rp 15.590 per liter
  • Shell Diesel Extra (CN 53): Rp 17.340 per liter

Baca juga: Proses Akuisisi Rampung, Pertamina dan Petronas Resmi Gantikan Shell di Blok Masela

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com