Sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan akselerasi Net Zero Emissions pada tahun 2060, SIG telah menjalin kolaborasi dengan PT PLN (Persero) untuk mendorong penggunaan listrik berbasis energi baru dan terbarukan berupa panel surya di area operasional SIG.
Pada tahap awal implementasi, direncanakan penggunaan panel surya sekitar 5,4 MWp - 32 MWp per lokasi dan akan semakin dikembangkan kapasitasnya dalam memenuhi kebutuhan listrik perusahaan. Kolaborasi yang diharapkan dapat mendukung pencapaian target perseroan dalam penurunan intensitas emisi Cakupan 2 sebesar 24 persen di tahun 2030.
SIG membuktikan resiliensi tidak hanya dari capaian bisnis, tapi juga operasional berkelanjutan yang menjadi daya saing perusahaan. Hingga akhir kuartal III/2023, substitusi energi panas (TSR) menjadi 7,29 persen.
Emisi GRK Cakupan 1 turun 16,94 persen menjadi 588 kilogram CO2/ton semen ekuivalen dari baseline 2010 (708 kilogram CO2/ton semen ekuivalen). Capaian ini diperoleh dari penurunan clinker factor, penggunaan bahan bakar alternatif sebagai substitusi batu bara dan optimalisasi Specific Thermal Energy Consumption (STEC).
Sebagai penyedia solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, SIG terus fokus pada pengembangan produk untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yang berbeda-beda. Komitmen ini didukung dengan memastikan kualitas terbaik dan telah memenuhi Standar Nasional Indonesia.
Selain memiliki enam merek semen yang kuat dan mendominasi pasar ritel di masing-masing wilayah yakni, Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Dynamix, Semen Baturaja dan Semen Andalas. Berbagai produk turunan SIG juga telah teruji untuk mendukung kebutuhan pembangunan proyek besar dan infrastruktur seperti, konstruksi jalan, gedung, pembangkit energi, pelabuhan dan jembatan.
”Perseroan telah menerapkan sertifikasi ISO 9000 Series untuk memastikan mutu dan kualitas produk. Bahkan, laboratorium uji perusahaan telah terkalibrasi dengan baik dan ini terbukti dari hasil uji sampel laboratorium yang mendapatkan nilai cukup baik dari Cement Concrete Reference Laboratory (CCRL)," kata Vita.
"Kami terus mendorong pengembangan riset dan teknologi serta penerapan prinsip-prinsip berkelanjutan, untuk memastikan pelanggan mendapatkan nilai tambah dari produk dan solusi yang berkekuatan tinggi dan ramah lingkungan yang kami hadirkan,” tutur Vita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.