Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Syariah Optimalkan Peluang Kenaikan Suku Bunga untuk Salurkan KPR

Kompas.com - 02/11/2023, 17:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbankan syariah mengoptimalkan peluang kenaikan suku bunga dalam memacu penyaluran pembiayaan kepemilikan rumah (KPR) syariah. Sebab, bank syariah ini menawarkan margin yang tetap sepanjang masa KPR.

Berbeda dengan bank konvensional yang memberikan KPR dengan bunga pemanis tetap dalam satu hingga tiga tahun pertama. Selesai masa itu, maka bunga KPR bank konvensional akan mengikuti pergerakan suku bunga acuan.

Direktur Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk Pandji P Djajanegara mengaku tren kenaikan suku bunga membuat prospek KPR ke depan masih sangat bagus.

Baca juga: Fitur Baru di Aplikasi BTN Mobile, Ajukan KPR hingga Beli Tiket KA Whoosh

Ilustrasi KPR syariah.SHUTTERSTOCK/PAEGAG Ilustrasi KPR syariah.

Hal ini karena kebutuhan perumahan masih sangat besar di tengah kondisi backlog rumah yang masing tinggi. Backlog kebutuhan perumahan saat ini mencapai 12,71 juta unit.

Hal ini membuat pembiayaan KPR masih menjadi pilihan utama bagi nasabah dalam membeli rumah.

Hingga September 2023, penyaluran pembiayaan KPR CIMB Niaga Syariah mencapai Rp 5,45 triliun, meningkat dari target perseroan yang sebesar Rp 4,65 triliun.

"Produk KPR masih sangat diminati oleh nasabah di tengah kenaikan inflasi. Hal ini karena saat ini pembiayaan KPR masih menjadi pilihan utama bagi nasabah dalam membeli rumah di tengah backlog kebutuhan perumahan yang masih sangat besar," ujar Pandji kepada Kontan.co.id.

Baca juga: BTN: Insentif PPN Akan Dorong Penyaluran KPR

Pandji menerangkan, jenis KPR syariah yang masih diminati nasabah saat ini yakni, KPR Syariah Primary atau pembelian rumah baru dari developer, KPR Syariah Secondary atau pembelian rumah second dari property agent/penjual perorangan, dan KPR Syariah Multiguna/Refinancing dengan menjaminkan rumah untuk mendapatkan dana untuk keperluan konsumtif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com