Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo Genjot Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus di Jatim Lewat JIIPE

Kompas.com - 12/11/2023, 18:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Direktur HR dan Logistik PT BKMS Agung P. Guritno mengatakan, sejak ditetapkan sebagai KEK, investasi yang masuk ke JIIPE sudah mencapai sekitar Rp 52 triliun dan akan terus mengalami peningkatan seiring dengan pengembangan kawasan.

“Pemerintah menargetkan kami investasi asing (Foreign Direct Investment) sebesar 16 miliar dollar AS atau sekitar Rp 250 triliun,” kata Agung.

Dia optimis target tersebut akan terpenuhi karena berbagai fasilitas yang diberikan pemerintah dan kawasan industri, terutama konektivitas antarwilayah di sekitar Gresik dan dengan pelabuhan. Target tersebut optimis dicapai dengan jarak JIIPE ke pintu tol Surabaya-Manyar yang hanya tiga kilometer yang terhubung dengan jalan provinsi yang dikenal dengan jalan Daendels.

“Pemerintah Kabupaten dan Provinsi juga telah menyelesaikan sebagian pelebaran jalan provinsi yang merupakan salah satu akses menuju JIIPE. Tinggal akses tol Bunder-Manyar yang masih dalam tahap penyelesaian. Nantinya, proyek sepanjang 9,39 kilometer ini akan memiliki akses pintu tol langsung dari JIIPE,” lanjut dia.

Pencapaian target diawali dengan masuknya fasilitas pengolahan hasil tambang atau dikenal dengan istilah Smelter yang dimiliki oleh PT Freeport Indonesia merupakan salah satu industri unggulan di JIIPE. Sebagai bagian dari program hilirisasi industri pemerintah, Freeport menjadi anchor tenant JIIPE dengan lahan seluas 100 hektare.

Sampai akhir Agustus 2023, PT Freeport Indonesia mencatatkan total pembangunan pabrik tersebut yang sudah mencapai 76 persen. Freeport juga bergegas mengejar permintaan Presiden Joko Widodo agar pabrik dapat beroperasi pada Mei 2024. Pabrik smelter Freeport yang dibangun dengan investasi 3 miliar dollar AS itu, merupakan salah satu dari 21 perusahaan yang telah bergabung di JIIPE.

Semenjak JIIPE dikukuhkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, lima tenan besar telah bergabung dan diharapkan dapat memacu minat para investor asing selanjutnya untuk berinvestasi di KEK Gresik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com