a. Well-Known
Mirip dengan blue chip, saham jenis ini memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai leader di industri sejenis dan dikenal sebagai perusahaan yang mempunyai reputasi tinggi.
b. Lesser-Known
Walaupun bukan sebagai leader dalam industri, namun jenis saham ini tetap memiliki ciri saham growth. Biasanya merupakan saham dari perusahaan daerah dan kurang populer di kalangan emiten.
Untuk memudahkan investor dalam melakukan pencarian saham growth, BEI memiliki indeks bernama IDX Growth 30.
Baca juga: Menang Gugatan Lawan KPU, PBB Lolos Jadi Peserta Pemilu 2019
Investor dengan profil risiko high risk, bisa mencoba jenis saham speculative. Saham ini berpotensi menghasilkan laba tinggi di masa mendatang, namun tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun.
Jenis saham ini paling stabil saat kondisi ekonomi bergejolak karena tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum.
Jika terjadi resesi ekonomi, maka harga saham jenis counter cyclical tetap tinggi, dimana emitennya mampu memberikan dividen yang tinggi sebagai akibat dari kemampuan emiten dalam memperoleh penghasilan yang tinggi pada masa resesi.
Emiten seperti ini biasanya bergerak dalam produk yang selalu dibutuhkan masyarakat seperti consumer goods dan rokok.
Demikian penjelasan singkat mengenai apa itu saham dan jenis-jenis saham berdasarkan kinerja pedagangannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.