BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Pentingnya Generasi Muda Berinvestasi

Kompas.com - 15/11/2023, 15:58 WIB
Hotria Mariana,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Investasi merupakan salah satu hal penting yang perlu disiapkan oleh setiap orang, termasuk generasi muda. Dengan berinvestasi, berbagai tujuan finansial di masa depan bisa saja tercapai.

Apalagi, perekonomian dunia saat ini sangat tidak menentu akibat beragam faktor, mulai dari pemulihan Covid-19 hingga geopolitik. Investasi dapat menjadi salah satu cara untuk melindungi diri dari inflasi dan beragam risiko finansial.

Agar menuai hasil maksimal, investasi pun mesti dilakukan sedini mungkin. Sebab, semakin muda berinvestasi, maka rentang waktu yang dimiliki untuk menumbuhkan aset semakin panjang.

Di Indonesia, tren investasi di kalangan muda terus meningkat. Berdasarkan siaran pers resmi Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jumat (27/10/2023), jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai 11,72 juta orang per September 2023. Angka tersebut meningkat 13,76 persen dari tahun sebelumnya, 10,31 juta orang.

Adapun tren tersebut ditopang pertumbuhan investor reksa dana (14,47 persen), investor surat berharga negara atau SBN (15,45 persen), dan investor saham (13,27 persen).

Baca juga: Bantu Raih Tujuan Keuangan, Ini 5 Manfaat Manajemen Keuangan Pribadi untuk Milenial dan Gen Z

Secara rinci, jumlah investor pasar modal terdiri dari 5,02 juta investor saham dan 10,99 juta investor reksa dana, serta 959.000 investor SBN.

Dari sisi demografi, investor pasar modal di Indonesia masih didominasi oleh milenial dan generasi Z (gen Z) dengan usia 30 tahun ke bawah dan 31—40 tahun dengan jumlah mencapai lebih dari 80 persen.

Kepemilikan aset investor muda pun cenderung meningkat jika dibandingkan tahun lalu. Hal ini memperlihatkan peningkatan antusiasme investor muda.

Adapun peningkatan minat investasi di kalangan muda tak lepas dari peningkatan literasi keuangan, kemudahan mengakses informasi dan teknologi keuangan, dan peningkatan kesadaran terhadap pentingnya perencanaan keuangan.

Baca juga: Ikutan FOMO dan YOLO Tanpa Bikin Rekening Amblas, Bagaimana Caranya?

Pilihan investasi

Ada banyak instrumen investasi yang bisa dipilih oleh generasi muda, mulai dari reksa dana, saham, emas, hingga deposito. Masing-masing instrumen investasi memiliki karakteristik dan risikonya masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk memahami instrumen investasi sebelum berinvestasi.

Bagi kamu yang ingin mulai berinvestasi, BRImo dapat menjadi pilihan yang tepat.

Sebagai informasi BRImo merupakan supperapp besutan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI yang memiliki layanan dan fitur pendukung kelancaran berinvestasi.

Pertama, SBN Ritel. Sesuai namanya, fitur ini mengakomodasi pembelian surat berharga negara (SBN), seperti surat utang negara (SUN). Instrumen investasi terbitan pemerintah ini memiliki risiko yang relatif rendah dengan imbal hasil optimal.

Fitur SBN Ritel adalah fitur baru pada aplikasi BRImo. Hal ini dilakukan guna memudahkan nasabah dalam melakukan pembelian dan pengecekan kepemilikan SBN dari pembelian melalui mitra distribusi BRI sebelumnya.

Layanan SBN Ritel di BRImo pun terhubung langsung dengan sistem e-SBN Kementerian Keuangan.

Baca juga: Jadi Tulang Punggung Perekonomian, UKM Didorong Kemenkeu Tembus Pasar Ekspor

Kedua, RDN BRI, yaitu rekening dana nasabah yang digunakan untuk bertransaksi investasi di pasar modal.

Berikut adalah panduan pembukaan RDN BRI di BRImo.

  1. Buka BRImo, pilih “Lainnya”, “Investasi”, “RDN”, dan “Buka Rekening Efek – RDN”.
  2. Setujui customer consent dengan mengeklik “Setuju”.
  3. Unggah dokumen yang diperlukan, seperti foto kartu ID dan foto diri dengan memegang kartu ID.
  4. Isi semua data identitas diri yang diminta, mulai dari nama, alamat, hingga pekerjaan.
  5. Pilih profil risiko investasi.
  6. Setujui permohonan pembukaan rekening efek – RDN dengan mengeklik “Setuju”.
  7. Bubuhkan tanda tangan pada layar device.
  8. Masukkan PIN BRImo
  9. Permohonan pembukaan rekening efek-RDN telah selesai. Nasabah akan menerima notifikasi e-mail atas hasil pembukaan rekeningnya setelah melalui verifikasi pihak BRIDS.

Setelah pembukaan RDN disetujui, kamu akan mendapatkan user ID, password, dan PIN melalui e-mail dan langsung dapat berinvestasi dengan mengakses fitur BRIGHTS pada menu “Investasi” di BRImo.

Ketiga, Deposito BRI, yakni simpanan berjangka dengan bunga lebih tinggi dari tabungan biasa. Jangka waktu investasi yang bisa dipilih pun beragam, mulai dari 1 bulan hingga 3 tahun.

Keempat, BRI Future Investment (BRIFINE), yakni program dana pensiun untuk peserta individu ataupun korporasi yang dikelola oleh BRI.

BRIFINE menawarkan berbagai pilihan investasi, antara lain pasar uang, pendapatan tetap, dan saham.

Keuntungan yang ditawarkan program ini, antara lain hasil investasi optimal dan bebas pajak, kemudahan dan fleksibilitas dalam pemilihan paket investasi, serta akses portofolio investasi yang sangat mudah dan transparan.

Berikut adalah langkah pembukaan BRIFINE di BRImo.

  1. Klik fitur DPLK BRI.
  2. Pilih “Buka BRIFINE”.
  3. Setujui “Keuntungan, Ketentuan, dan Biaya”.
  4. Isi data peserta, yang terdiri dari data iuran, data pekerjaan, foto e-KTP.
  5. Masukkan PIN dan BRIFINE bisa digunakan.

Baca juga: Cara Beli ORI024 lewat Aplikasi BRImo

Pengecekan dan pengisian saldo BRIFINE atau penambahan setoran iuran dapat dilakukan setiap saat di BRImo.

Investasi perlu dilakukan, tapi sebelum itu kamu perlu mengetahui beberapa tipnya agar bisa mendapatkan hasil optimal.

Contohnya, memulai dari nominal kecil, luangkan diri untuk mempelajari cara kerja dan risiko investasi yang dipilih, lakukan diversifikasi portofolio untuk meminimalkan risiko kerugian, dan pantau selalu portofolio investasi.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai investasi di BRImo, silakan klik tautan ini.
Selamat berinvestasi!


Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com