Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Sudarsono
Guru Besar Universitas Indonesia

Prof Dr Sudarsono, Koordinator riset klaster “economy, organization and society” FISIP UI.

"Limited Liability" dan Gotong Royong Dalam Koperasi Petani

Kompas.com - 16/11/2023, 11:38 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PARA pengamat koperasi sering terkagum dengan kinerja raksasa federasi koperasi petani di Jepang Zenno (perdagangan), Zenkyoren (asuransi), dan Norinchukin Ginko (perbankan), serta yang lainnya.

Namun banyak yang tidak cermat, kalau Zenno dan Zenkyoren itu adalah federasi koperasi petani, yang hanya fokus di bidang pertanian.

Keduanya dikembangkan sebagai organisasi vertikal untuk memajukan usaha produktif petani di bawah regulasi UU Koperasi Pertanian, 1948.

Sementara itu, Norinchukin Bank adalah struktur nasionalnya Koperasi Pertanian, Koperasi Perikanan dan Koperasi Perhutanan, khusus yang menyelenggarakan bisnis perbankan.

Bidang usaha perbankan juga utamanya terkait dengan ketiga sektor ini. Masing-masing entitas koperasi itu, bahkan Norinchukin Bank diatur dengan UU berbeda.

Sebagai federasi, sejatinya bila tanpa primer koperasi pertanian (Nokyo), dan federasi sekunder ken keizairen, entitas Zenno itu tidak punya arti apa-apa.

Demikian juga Zenkyoren dan Norinchukin Bank, tanpa primer Nokyo, keduanya tidak dapat dikatakan sebagai raksasa entitas bisnis.

Tiga tingkat struktur vertikal

Pertama, Zenno, Zenkyoren adalah entitas federasi tersier, dari dan milik Koperasi Pertanian (Nokyo). Anggota federasi tersier ini adalah federasi sekunder yang sejenis, pada tingkat provinsi to, do, fu dan ken.

Kedua, sementara itu, anggota federasi sekunder adalah primer Nokyo, yang berlokasi dan memiliki wilayah kerja di setiap desa (shi, cho atau son).

Dengan kata lain, baik federasi sekunder maupun federasi tersier tidak mungkin ada dan berkembang menjadi raksasa entitas bisnis tanpa keberadaan primer Nokyo.

Ketiga, meskipun banyak yang terkesima dengan skala usaha federasi sekunder dan tersier, dan bahkan ingin menjadikan sebagai role model, banyak yang tidak memahami kalau federasi nasional, federasi sekunder dan primer Nokyo sesuai undang-undang, tidak boleh bermotif untung.

Orientasinya adalah layanan maksimum kepada anggota yang paling bawah, yaitu usaha tani orang per orang yang menjadi anggota primer Nokyo.

Keempat, sesuai undang-undang juga, seluruh tingkat organisasi itu dikelola dengan prinsip one man one vote. Jelas sekali bedanya dengan korporasi, yang dikelola berdasarkan prinsip one share one vote.

Gotong royong: ie dan mura

Dalam khasanah gerakan koperasi pertanian Jepang (Nokyo), ie (sesuai karakter kanjinya bermakna rumah) dan mura (dusun, kampung), merupakan kerangka kognitif komunitas, yang dapat dipadankan dengan gotong royong, di pedesaan Jawa.

Parlemen dan Pemerintah Jepang sangat menyadari pentingnya ie dan mura ini, sebagai landasan pembangunan koperasi pertanian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

Whats New
Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Whats New
Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com