Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft Ikut Terlibat Bangun 'Smart City' IKN Nusantara

Kompas.com - 17/11/2023, 11:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menggandeng perusahaan teknologi Microsoft untuk membangun ibu kota baru dengan konsep smart city yang mengutamakan teknologi digital.

Kerja sama keduanya ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh kedua pihak yang berlangsung di San Francisco, California, Amerika Serikat pada 14 November 2023.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, dengan IKN Nusantara menjadi kota pintar, maka akan membuat kehidupan di ibu kota baru menjadi lebih efektif dan berkelanjutan (sustainable).

Hal ini selaras dengan keinginan pemerintah menjadikan Nusantara sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Transformasi ini adalah salah satu tujuan kami," ujar Bambang dalam keterangannya, Jumat (17/11/2023).

Baca juga: Ditanya soal Investasi Asing di IKN, Jokowi: Sampai Saat Ini Belum Ada...

Ia menambahkan, sejumlah perusahaan penyedia teknologi lainnya juga sudah meneken kerja sama dengan IKN Nusantara, seperti Cisco, ESRI dan Autodesk. Penjajakan juga dilakukan dengan raksasa industri digital dunia yaitu Meta yang berlangsung di kantor Meta di AS.

Bambang berharap, dengan keterlibatan Microsoft dan raksasa-raksasa teknologi lainnya, maka bisa segera menjadikan Nusantara sebagai smart city yang mampu menjawab kebutuhan teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan.

"Salah satu contoh adalah e-governance di pemerintahan di Ibu Kota Nusantara harus bisa berjalan secara efektif melalui sistem digital sehingga bisa meningkatkan efisiensi dan kualitas hidup warganya," jelasnya.

Baca juga: Proyek Perumahan Jadi Primadona di IKN

 


Regional Vice President & Chief Legal Counsel Asia Corporate External & Legal Affair Microsoft, Mike Yeh mengatakan, pihaknya siap mendukung persiapan dan perencanaan digital yang dilakukan di Nusantara.

Peran Microsoft kepada Nusantara antara lain dukungan teknologi energi baru terbarukan, sistem kendaraan listrik dan kendaraan otonom. Sementara dari segi inklusivitas, Microsoft tertarik untuk mengembangkan literasi digital berupa pelatihan-pelatihan.

Ke depan Microsoft pun akan mempelajari lebih lanjut apa saja yang akan bisa diterapkan di Nusantara. Menurut Mike, dengan penerapan teknologi digital, IKN bisa menjadi kawasan terpadu di masa depan.

Baca juga: Jelang Pemilu, Investor Korsel Masih Wait and See untuk IKN

"Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini, kita punya kerangka kerja yang sama," kata Mike.

Untuk diketahui, Microsoft adalah perusahaan sistem operasi dan perangkat lunak komputer terbesar di dunia. Sistem operasi komputer Windows adalah salah satu produk Microsoft yang paling banyak dikenal publik.

Maka dalam proyek pembangunan ibu kota baru, Microsoft akan berpartisipasi dalam proses transformasi digital di IKN Nusantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com