Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Andreas Renard Widarto
Pengusaha

Millennial, Pengusaha & Mahasiswa Doktoral Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro

Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen: Optimisme atau Keharusan?

Kompas.com - 20/11/2023, 06:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Maka target pertumbuhan sebesar 7 persen rasanya memang mau tidak mau harus bisa diupayakan dan dicapai.

Harus lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi rata–rata dalam 10 tahun terakhir (di luar masa Covid) yang masih berada di bawah level 6 persen.

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara pertumbuhan ekonomi tersebut dapat dicapai. Tentunya butuh proses yang tidak instan, tidak mungkin dapat diselesaikan dalam sehari semalam.

Pertama adalah dengan industrialisasi dan hilirisasi di berbagai bidang penggerak perekonomian. Anda-pun sudah tahu filosofinya, seluruh proses pertambahan nilai barang dan jasa harus dilakukan di dalam negeri.

Pemerintah yang akan datang harus mampu memberi perhatian pada soal ini, regulasi mengenai ekspor bahan mentah, apapun komoditasnya harus diatur untuk mengkatalis program ini.

Kedua adalah bagaimana indeks Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia harus dapat mengalami penurunan signifikan.

ICOR merupakan rasio yang menggambarkan seberapa besar tambahan kapital atau investasi untuk menghasilkan tambahan hasil satu unit output.

ICOR yang tinggi menunjukkan investasi semakin tidak efisien. Rata–rata ICOR Indonesia pada periode 2021 -2022 tecatat berada pada level 7,6, lebih tinggi dari Malaysia yang hanya 4,5 dan Filipina 3,7.

Anda tentu juga sudah punya gambaran, bagaimana menurunkan ICOR yang berarti memberantas pungli dan bentuk ‘kearifan lokal lainnya’.

Maka pemerintah selanjutnya harus memiliki komitmen serius terhadap penerapan digitalisasi birokrasi. Sistem birokrasi yang bersih, transparan, dan bebas dari KKN menjadi penting bagi dunia investasi modern.

Ketiga tentunya pertumbuhan ekonomi yang didorong haruslah pertumbuhan ekonomi berkualitas. Pertumbuhan pada GDP (Gross Domestic Product) harus diimbangi oleh pertumbuhan GNP (Gross National Product) yang signfikan.

Pertumbuhan ekonomi yang tercipta di dalam negeri harus dinikmati manfaat ekonominya sebesar–besarnya oleh warga.

Hal selanjutnya yang Anda tentu juga sudah paham adalah inflasi yang tinggi akan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi. Maka inflasi juga harus mampu dikendalikan dengan baik.

Tentu cara yang paling robust dalam mengendalikan inflasi adalah dengan kemadirian ekonomi. Toh semuanya sudah ada di kita: kita punya raw material yang kaya, sumber daya manusia melimpah, dan target pasar yang besar.

Sudah saatnya ekonomi harus diupayakan bergerak dari dan untuk bangsa kita sendiri.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com