Maka target pertumbuhan sebesar 7 persen rasanya memang mau tidak mau harus bisa diupayakan dan dicapai.
Harus lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi rata–rata dalam 10 tahun terakhir (di luar masa Covid) yang masih berada di bawah level 6 persen.
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara pertumbuhan ekonomi tersebut dapat dicapai. Tentunya butuh proses yang tidak instan, tidak mungkin dapat diselesaikan dalam sehari semalam.
Pertama adalah dengan industrialisasi dan hilirisasi di berbagai bidang penggerak perekonomian. Anda-pun sudah tahu filosofinya, seluruh proses pertambahan nilai barang dan jasa harus dilakukan di dalam negeri.
Pemerintah yang akan datang harus mampu memberi perhatian pada soal ini, regulasi mengenai ekspor bahan mentah, apapun komoditasnya harus diatur untuk mengkatalis program ini.
Kedua adalah bagaimana indeks Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia harus dapat mengalami penurunan signifikan.
ICOR merupakan rasio yang menggambarkan seberapa besar tambahan kapital atau investasi untuk menghasilkan tambahan hasil satu unit output.
ICOR yang tinggi menunjukkan investasi semakin tidak efisien. Rata–rata ICOR Indonesia pada periode 2021 -2022 tecatat berada pada level 7,6, lebih tinggi dari Malaysia yang hanya 4,5 dan Filipina 3,7.
Anda tentu juga sudah punya gambaran, bagaimana menurunkan ICOR yang berarti memberantas pungli dan bentuk ‘kearifan lokal lainnya’.
Maka pemerintah selanjutnya harus memiliki komitmen serius terhadap penerapan digitalisasi birokrasi. Sistem birokrasi yang bersih, transparan, dan bebas dari KKN menjadi penting bagi dunia investasi modern.
Ketiga tentunya pertumbuhan ekonomi yang didorong haruslah pertumbuhan ekonomi berkualitas. Pertumbuhan pada GDP (Gross Domestic Product) harus diimbangi oleh pertumbuhan GNP (Gross National Product) yang signfikan.
Pertumbuhan ekonomi yang tercipta di dalam negeri harus dinikmati manfaat ekonominya sebesar–besarnya oleh warga.
Hal selanjutnya yang Anda tentu juga sudah paham adalah inflasi yang tinggi akan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi. Maka inflasi juga harus mampu dikendalikan dengan baik.
Tentu cara yang paling robust dalam mengendalikan inflasi adalah dengan kemadirian ekonomi. Toh semuanya sudah ada di kita: kita punya raw material yang kaya, sumber daya manusia melimpah, dan target pasar yang besar.
Sudah saatnya ekonomi harus diupayakan bergerak dari dan untuk bangsa kita sendiri.