Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Siapkan 46.000 Angkutan Bus untuk Nataru 2024

Kompas.com - 21/11/2023, 14:30 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pihaknya akan menyiapkan sebanyak 46.000 angkutan bus untuk libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. 

Hal itu dia ungkapkan saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (21/11/2023).

“Kami sampaikan pula bahwa angkutan Nataru berjalan aman dan kami sepakat menyiapkan 46.000 bus,” ujar Budi. 

Baca juga: Puncak Arus Libur Nataru, Proyeksi Kemenhub: 22, 23, dan 30 Desember 2023

Selain transportasi bus, Kementerian Perhubungan juga menyiapkan transportasi kereta api sebanyak 1.738 seat yang tersebar di 9 Daerah Operasi atau DAOP. Kemudian untuk transportasi laut disiapkan 206 kapal dan 11 lintasan pelabuhan. 

“Penyeberangan juga kita intensifkan selain kapal, dermaga juga kita siapkan ada 3 dermaga tronton dan 16 dermaga lempengan,” ungkap Menhub Budi. 

Baca juga: DAMRI Sediakan Bus Rute Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun KCIC Halim

Sementara untuk transportasi udara, Kemenhub menyiapkan 444 pesawat dan 51 bandara. 

“Dari apa yg dirumuskan tersebut selama Nataru, kami melakukan dan memastikan tata laksana kepada operator dan masyarakat secara masif. Kami juga memastikan sarana dan prasarana aman,” ungkapnya. 

Baca juga: Sebanyak 107,63 Juta Orang Bakal Liburan Natal-Tahun Baru, Ini 5 Provinsi Tujuan Favorit

 


Adapun Kemenhub memprediksi puncak arus mudik Nataru 2024 I akan terjadi pada tanggal 22-23 Desember 2023. Kemudian puncak arus balik I pada tanggal 26-27 Desember 2023.

Selanjutnya puncak arus mudik II diprediksi terjadi pada 29-30 Desember 2023 dan puncak arus balik II pada 1-2 Januari 2024. 

Baca juga: Diproyeksi Melonjak 143 Persen, Mobilitas Saat Libur Nataru Bakal Tembus 107 Juta Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com