Saat ini BESS sudah mengoperasikan khusus 2 set kapal tunda dan tongkang untuk fokus melayani jasa pengangkutan laut nikel di wilayah Morowali utara, Sulawesi Tengah.
Yuliana menuturkan apabila diperlukan maka BESS akan melakukan penambahan unit kapal baru yang terfokus di industri nikel guna mendukung pemenuhan jasa pengangkutan laut nikel di Indonesia.
BESS saat ini telah memiliki 18 set tugboat dan 18 kapal tongkang yang semuanya sudah dipastikan aman dan andal untuk beroperasi. Perusahaan juga memiliki Landing Craft Tank (LCT), yakni kapal yang digunakan untuk transportasi di laut dan perairan dangkal.
Kapal LCT biasanya digunakan untuk pengiriman antar pulau atau antar lokasi dengan jenis muatan (cargo) berupa barang berukuran besar dan alat berat. Dengan Kapal LCT, alat-alat dan bahan-bahan tersebut dapat diangkut hingga ke daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau dengan kapal pengangkut biasa.
Baca juga: OJK Sebut 99 PLTU Batu Bara Berpotensi Masuk Bursa Karbon Tahun Ini
Di sisi lain, BESS tetap optimistis permintaan batu bara secara global diperkirakan akan tetap tinggi. Meskipun harga batu bara sempat terkoreksi pada awal tahun, tetapi permintaan batu bara akan naik signifikan pada pengujung tahun di bulan Oktober–Desember 2023.
“Industri batu bara meningkat pada kuartal IV 2023 karena adanya winter season demand yang di mana hal ini akan berpengaruh juga pada pemulihan harga batu bara,” tandasnya.
Dari sisi kas, BESS mengalirkan arus kas neto untuk investasi Rp200,57 miliar, naik dari tahun sebelumnya Rp 8,30 miliar. Kas dan bank pada akhir periode September 2023 pun mencapai Rp 103,59 miliar dari sebelumnya Rp148,40 miliar.
BESS pun meningkatkan ekuitas menuju Rp544,59 miliar dibandingkan sebelumnya Rp492,35 miliar. Total aset BESS mencapai Rp685,39 miliar per September 2023, dari sebelumnya Rp772,66 miliar. (Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Laba Batulicin Nusantara Maritim (BESS) Naik 46,39% Hingga Kuartal III-2023
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.