Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eskalator Stasiun Bekasi Tak Bisa Digunakan Berbulan-bulan, Kemenhub Ungkap Penyebabnya

Kompas.com - 22/11/2023, 10:43 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal membeberkan penyebab lamanya perbaikan eskalator di Stasiun Bekasi.

Risal menjelaskan, perbaikan eskalator di stasiun KRL Jabodetabek ini membutuhkan waktu lama karena mengalami beberapa kendala, seperti perlu menjalani proses lelang dan suku cadang yang dibutuhkan harus diimpor.

"(Hambatan) pertama karena lelang dan posisi lelang ada waktunya. Nanti kalau kita tunjuk langsung malah ada masalah, makanya perlu lelang semuanya. Kedua, barangnya impor dan di saat ini agak lama prosesnya," ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: DAMRI Sediakan Bus Rute Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun KCIC Halim

Kondisi eskalator di Stasiun Bekasi akses Jalan Perjuangan yang mati, Senin (6/11/2023). Eskalator itu tak kunjung diperbaiki. Dalam catatan Kompas.com, kondisi ini sudah terjadi setidaknya sejak bulan Oktober lalu.KOMPAS.com/Joy Andre T. Kondisi eskalator di Stasiun Bekasi akses Jalan Perjuangan yang mati, Senin (6/11/2023). Eskalator itu tak kunjung diperbaiki. Dalam catatan Kompas.com, kondisi ini sudah terjadi setidaknya sejak bulan Oktober lalu.

Dia memastikan, proses perbaikan eskalator Stasiun Bekasi dapat dirampungkan dalam kurun waktu sepekan ke depan sehingga masyarakat bisa segera menggunakan fasilitas stasiun tersebut.

"Untuk Bekasi sudah mulai kita perbaiki, kan bertahap posisinya, insya Allah dalam seminggu ini sudah selesai bisa jalan," ucap Risal. 

Dalam proses perbaikan ini, Kemenhub juga memperhatikan usulan-usulan dari masyarakat. Misalnya seperti mengganti vendor eskalator yang kurang maksimal pengerjaannya.

"Nah (usulan) itu saya setuju, kalau memang vendornya enggak keren kita kaji," kata dia.

Baca juga: Ada Konser Coldplay, KAI: Jumlah Penumpang di Stasiun Gambir Meningkat 30 Persen

Sebagai informasi, eskalator di berbagai stasiun KRL Jabodetabek banyak dilaporkan masyarakat mengalami masalah, mulai dari eskalator di Stasiun Bekasi, Stasiun Manggarai, hingga Stasiun Palmerah.

Untuk di Stasiun Manggarai, Risal memastikan eskalator yang bermasalah di peron 12 dan 13 sudah mulai dioperasikan sejak Selasa (21/11/2023) kemarin.

Penumpang kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai saat beranjak menuju peron di jalur 12 dan 13, Kamis (6/4/2023). KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo Penumpang kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai saat beranjak menuju peron di jalur 12 dan 13, Kamis (6/4/2023).
"Jadi eskalator di Stasiun Manggarai peron 12, 13 sudah jalan, kalau lift memang belum dihidupkan liftnya untuk peron 12,13. Itu baru dan bukan rusak, cuma belum dihidupin," jelasnya.

Sementara untuk perbaikan eskalator di Stasiun Palmerah, Kemenhub sudah menyerahkan pengerjaannya ke PT KAI Commuter  Indonesia (KCI) termasuk juga perbaikannya.

Baca juga: Jalan Tol Akses Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang Akan Dibangun, PUPR: Masih Perlu Pembebasan Lahan

Diberitakan sebelumnya, pengguna kereta api yang naik dan turun di Stasiun Bekasi merasa kesal dengan rusaknya eskalator hingga berbulan-bulan. Uji Sukma (29 tahun) salah satunya. 

Bagi perempuan ini, matinya eskalator di fasilitas publik adalah sesuatu yang tidak wajar. Terlebih kejadian ini sudah terjadi sejak bulan lalu.

"Enggak wajar kalau eskalator itu rusak sampai berbulan-bulan. Wajib dipertanyakan kenapa bisa begitu, sedangkan penumpangnya tetap ada setiap hari," kata Uji kepada wartawan, Senin (6/11/2023) lalu. 

Bagi dia, fasilitas eskalator yang tidak berfungsi menambah beban kepada penumpang. Sudah lama menunggu kereta, berdesakan saat di dalam gerbong, ditambah eskalator mati ketika sampai di stasiun tujuan.

Baca juga: Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang Beroperasi Awal 2024

"Kenapa harus dibebankan lagi sama fasilitas stasiun yang rusak. Mending enggak perlu ada eskalator sekalian," keluh Uji.

Selain Uji, ada pula Siregar (67). Wanita lanjut usia itu berharap eskalator segera diperbaiki. Menurut dia, KAI perlu segera memperbaikinya karena ini sudah cukup lama dan akan menimbulkan pertanyaan bagi publik apabila tak kunjung diperbaiki.

Sudah lama menunggu kereta, berdesakan saat di dalam gerbong, ditambah eskalator mati ketika sampai di stasiun tujuan.

"Kenapa harus dibebankan lagi sama fasilitas stasiun yang rusak. Mending enggak perlu ada eskalator sekalian," tutur Uji.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Whats New
Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Whats New
Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Whats New
Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Whats New
Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Whats New
Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur 'Long Weekend' Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA Selama Libur "Long Weekend" Waisak 2024

Whats New
14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

Work Smart
Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Whats New
Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Whats New
Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com