Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

BRI Insurance Gelar Edukasi dan Literasi Keuangan, Diikuti 300 Pedagang Pasar Kota Kediri

Kompas.com - 22/11/2023, 11:47 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com – BRI Insurance (BRINS) kembali melakukan kegiatan edukasi literasi keuangan kepada 300 pedagang pasar dan industri mikro kecil dan menengah (IMKM) yang ada di Kediri.

Kegiatan yang dilakukan mengangkat tema “Peran dan Fungsi Asuransi untuk Keamanan Bisnis dan Kesejahteraan Pedagang Pasar dan UMKM”. Acara digelar Aula Gedung E Universitas Islam Kadiri (Uniska), Selasa (21/11/2023).

“Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2022, tingkat literasi jasa keuangan untuk sektor asuransi baru mencapai 31 persen. Sedangkan tingkat inklusi keuangannya justru baru 16 persen. Jadi challenge untuk kami agar masyarakat semakin paham atau sadar bahwa risiko bisa terjadi kapan saja. Jika itu terjadi, tentu bisa mengganggu perencanaan keuangan,” ujar CEO BRI Insurance Budi Legowo, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (22/11/2023).

Menurut Budi, Pada 2023, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang telah memegang polis asuransi sudah mencapai 10 juta peserta.

Dengan penyebaran informasi dan akses yang masif, diharapkan jumlahnya bisa meningkat menjadi 13—14 juta pelaku usaha.

”Indonesia berada di wilayah Indo-Pasifik yang dikenal dengan ring of fire. Ini jadi salah satu pencetus gagalnya suatu perencanaan keuangan. Pada 2022, tercatat terjadi gempa hingga 10.000 lebih di Indonesia. Belum lagi gunung meletus. Pada saat ini terjadi, mudah-mudahan UMKM bisa tetap tegar dan tidak memengaruhi operasional bisnisnya,” ucap Budi

Kegiatan yang dilakukan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Kantor OJK Kediri Bambang Supriyanto.

Ia memaparkan, saat ini tingkat literasi masyarakat lebih tinggi dibandingkan inklusi. Artinya, pengguna asuransi masih jauh lebih sedikit dibandingkan tingkat pemahaman masyarakat tentang literasi asuransi.

”Ini berbanding terbalik dengan secara umum bahwa tingkat inklusi keuangan lebih tinggi, tetapi literasinya masih rendah,” ucap Bambang.

Menurut Bambang, masyarakat masih harus diedukasi tentang literasi keuangan agar tidak terus dirugikan dalam kaitannya dengan penggunaan produk jasa keuangan.

”Misalnya, jangan sampai menjadi korban investasi bodong atau pinjol (pinjaman online) ilegal. Kalaupun pinjol, harus yang resmi dan secukupnya. (Penggunaan harus) sesuai kebutuhannya,” sambungnya.

Kegiatan edukasi literasi disambut baik oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melalui Wakil Bupati Kediri Dewi Maria Ulfa.

Dewi menyampaikan, belum lama ini banyak warga yang terjerat investasi bodong. Selain itu, kebakaran di Pasar Ngadiluwih dan Pasar Gringging beberapa waktu lalu bisa jadi pelajaran.

”Asuransi bisa menekan kerugian karena kejadian yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Rektor Universitas Islam Kadiri (Uniska) Bambang Yulianto yang juga hadir mengatakan bahwa saat ini, konsep literasi tidak hanya terbatas pada baca, tulis, dan hitung.

”Literasi sudah macam-macam (jenisnya). Literasi keuangan, kesehatan, makanan, sosial, kemanusiaan. Nah, kali ini, fokus pada literasi keuangan dari BRI Insurance. Kami senang, 20 persen yang hadir adalah mahasiswa kami,” ucapnya.

CEO Jawa Pos Media Leak Kustiyo dalam kesempatan tersebut juga memaparkan antusiasmenya turut berkontribusi pada acara tersebut. Ia mengaku senang dapat membangun budaya masyarakat yang literatif, terutama dalam hal keuangan.

“BRI Insurance berkomitmen untuk siap memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Indonesia dengan berbagai produk dan kemudahan layanan untuk perlindungan atas risiko kerugian di Kota Kediri, yakni berupa Produk Asuransi Rumah, Mobil, Kecelakaan Diri dan Asuransi lainnya, BRINS juga memiliki asuransi mikro, meliputi Asuransi Mikro Kerusakan Tempat Usaha, Rumahku, Motorku, dan Proteksiku,” tambah Direktur Operasional dan Keuangan BRI Insurance Sony Harsono

Sony menjelaskan bahwa asuransi mikro yang ditawarkan pihaknya tergolong murah, yakni dengan premi hanya mulai dari Rp 40.000 hingga Rp 50.000 per tahun untuk mendapatkan manfaat proteksi berupa santunan mulai dari Rp 5 juta sampai dengan Rp 20 juta.

Terlebih, proses pembelian hingga klaim dapt dilakukan dengan mudah dan cepat melalui aplikasi BRINSmobile pada smartphone.

Layanan klaim asuransi yang dimiliki BRI Insurance juga terbilang mudah dan cepat serta dapat diakses secara online. Itu semua dilakukan untuk menjaga kepercayaan sekaligus mengubah persepsi masyarakat terhadap asuransi yang dikenal ribet dan lama proses klaimnya.

Direktur Teknik BRI Insurance Ade Zulfikar mengatakan bahwa apabila terjadi risiko kepada pPara pedagang yang telah terdaftar peserta asuransi mikro maka jangan ragu dan jangan takut saat klaim asuransi itu lama dan sulit.

"Sejauh ini, kami telah melakukan pembayaran klaim kepada nasabah asuransi mikro itu sekitar tiga sampai lima hari, pembayaran klaim langsung cair ke rekening nasabah," ujar Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com