Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Perbedaan Pertalite, Premium, dan Pertamax?

Kompas.com - 28/11/2023, 19:42 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Pada Pertamax warna cairannya adalah biru, Pertalite hijau, dan Premium berwarna kuning. Selain dari warna bensinnya, warna juga dibedakan dari nozle atau gagang pengisian ke tangki dari dispenser di SPBU.

Nozle berwarna putih digunakan untuk mengisi BBM jenis Pertalite, warna kuning untuk Premium, dan warna biru untuk Pertamax.

Baca juga: Bak Bumi dan Langit, Membandingkan Laba Pertamina Vs Petronas Malaysia

3. Kompresi mesin

Premium dapat digunakan pada kendaraan bermotor bensin dengan risiko kompresi rendah (dibawah 9:1). Sementara untuk Pertalite adalah BBM yang direkomendasikan untuk kompresi mesin 9:1 sampai dengan 10:1.

Untuk Pertamax sendiri cocok digunakan untuk kendaraan dengan kompresi mesin 10:1 sampai dengan 11:1. Beberapa kendaraan terbaru kerapkali memiliki kompresi mesin 10:1 ke atas sehingga direkomendasikan menggunakan Pertamax.

4. Dampak lingkungan

Idealnya, semakin tinggi oktan maka semakin rendah pula polusi karbon yang dihasilkan. Tinggi dan rendah kadar RON pada bensin juga berpengaruh terhadap tarikan motor dan gas buang.

Baca juga: Daftar 5 Barang Paling Banyak Diimpor Indonesia dari Israel

Hal inilah yang jadi alasan Pertamina dan pemerintah berencana menghapus Pertalite karena dianggap kurang ramah lingkungan ketimbang Pertamax.

5. Harga

Harga Premium selama ini ditetapkan pemerintah. Sebelum akhirnya tak lagi dijual, harga terakhir Premium adalah Rp 6.450 per liter.

Untuk Pertamax, Pertamina membanderolnya dengan harga kisaran Rp 10.000 per liter yang biasanya dibedakan berdasarkan regional pemasaran. Harga Pertamax seringkali juga naik turun mengikuti harga minyak dunia.

Untuk Pertalite, harganya berada di antara Premium dan Pertamax, yakni Rp 13.400 per liter.

Baca juga: Gambaran Susahnya Kehidupan Ekonomi dan Pekerjaan Warga Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com