Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Grup Gandeng JR East soal Pengembangan SDM hingga Pengadaan Sarana

Kompas.com - 28/11/2023, 19:09 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dan PT KAI Commuter atau KCI melanjutkan kerja sama dengan East Japan Railways Company (JR East) dalam bidang usaha perkeretaapian dan non perkeretaapian.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (nota kesepahaman/MoU) oleh Direktur SDM dan Umum KAI Suparno, Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto, dan Senior Executive Officer Director General of International Affairs Headquarters JR East Shunzo Miyake di Tokyo, Jepang, Senin (27/11/2023).

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, ruang lingkup MoU antara KAI Group dan JR East tersebut meliputi pendidikan dan pelatihan, pengembangan berorientasi transit, pertukaran sumber daya manusia yang ahli berdasarkan permintaan, pertukaran informasi dan penyelesaian masalah perkeretaapian, serta bidang lainnya yang terkait.

Baca juga: Sambut Libur Natal 2023, KAI Siapkan 8 Kereta Tambahan, Tiket Sudah Bisa Dibeli

"Nota kesepahaman ini merupakan pembaruan dari kerja sama yang telah dilakukan tahun-tahun sebelumnya. KAI Group terus bersinergi dengan perusahaan kelas dunia, salah satunya JR East yang berpengalaman di bidang perkeretaapian Jepang dengan reputasi yang sangat baik untuk keselamatan, pelayanan, dan ketepatan waktu," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (28/11/2023).

Nota kesepahaman ini akan berlaku satu tahun ke depan sampai 31 Desember 2024. Dengan ruang lingkup kerja sama di antaranya meliputi bidang pendidikan dan pelatihan, pengadaan sarana dan suku cadang kereta api, pengembangan berorientasi transit, pertukaran sumber daya manusia (SDM) yang ahli berdasarkan permintaan, pertukaran informasi dan penyelesaian masalah perkeretaapian dan bidang terkait lainnya.

Didiek bilang, kerja sama ini sangat penting untuk pembangunan SDM di KAI Group berkaitan dengan implementasi sistem keselamatan perekeretaapian di Indonesia.

Baca juga: KCI Prediksi Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Turun 50 Persen Saat Nataru

Di samping itu, pengembangan SDM juga terus dilakukan untuk saling support kebutuhan tenaga kerja operator perkeretaapian Indonesia dan Jepang.

Namun yang perhatian KAI dengan adanya MoU ini yaitu KAI Group berupaya untuk terus meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, salah satunya dari sektor perawatan sarananya.

Terjalinnya kolaborasi yang baik antara KAI Group dan JR East akan semakin menguatkan sistem perawatan sarana perkeretaapian agar tetap andal.

Baca juga: Lama Tak Terdengar, Apa Kabar Rencana Perpanjangan KRL Jabodetabek ke Karawang?

Melalui MoU tersebut juga, KAI Group berkomitmen untuk terus membangun transportasi yang efisien, ramah lingkungan, terjangkau oleh masyarakat, serta dengan mempertimbangkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

"Semoga MoU ini dapat memberikan nilai tambah bagi KAI maupun JR East. Kolaborasi ini juga diharapkan mampu mendukung upaya KAI dalam meningkatkan keterampilan SDM KAI dan menjalankan kereta api dengan zero accident, sehingga semakin banyak masyarakat yang menggunakan kereta api sebagai transportasi andalannya," tuturnya.

Baca juga: KAI Jamin Data Penumpang di Layanan Face Recognition Aman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com