JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) melaporkan, terdapat banyak kasus penipuan yang mengatasnamakan platform pinjaman online (pinjol) tersebut. Sekurang-kurangnya, ada 100 kasus penipuan yang mencatut laman (website) AdaKami sampai September 2023.
Brand Manager AdaKami Jonathan Kriss mengatakan, satu tren penipuan yang sedang marak adalah penipu yang mengaku sebagai customer service (CS) AdaKami dan menawarkan bantuan pembayaran cicilan.
"Jadi ceritanya Customer Service (CS) AdaKami jemput bola kemudian menawarkan pembayaran melalui virtual account di luar aplikasi," kata dia dalam Media Gathering AdaKami, Selasa (28/11/2023).
Baca juga: OJK Minta Asosiasi Pinjol Periksa Penerapan Bunga Pinjaman AdaKami
Ia menambahkan, penipuan lain yang mengatasnamakan AdaKami juga kerap mengiming-imingi nasabah dengan beragam hadiah ketika melakukan pembayaran di luar aplikasi.
Misalnya seorang penipu menjanjikan voucher belanja e-commerce senilai Rp 300.000 ketika nasabah melakukan pembayaran cicilan melalui nomor rekening pribadi.
"Itu tren (penipuan) yang masih populer catut nama AdaKami," imbuh dia.
Baca juga: AdaKami Pecat Desk Collection yang Terlibat Order Fiktif
Selain itu, penipuan tersebut juga dilakukan dengan modus profil LinkedIn AdaKami dan nomor telepon palsu. Sebelumnya, penipuan dengan mencatut nama AdaKami juga sempat ramai di media sosial Facebook dan Instagram.
Jonathan mengingatkan, biasanya para penipu menyertai diri dengan foto dan tanda pengenal palsu agar target korban percaya dengan modus yang sedang dilancarkan.
Adapun AdaKami mengaku telah memberantas 1.000 dari 2.000 akun palsu yang mengatasnamakan AdaKami sejak tahun lalu.
Baca juga: Dirut AdaKami: Hati-hati Pihak Lain yang Tawarkan Penyelesaian Aduan
Jonathan sendiri terus melakukan langkah preventif dengan menginformasikan kanal resmi AdaKami melalui media sosial.
Sebagai informasi, layanan telepon AdaKami dapat dihubungi melalui 1500077 dan alamat surel hello@cs.adakami.id.
Baca juga: Biaya Pinjaman Pinjol Tinggi, Bos AdaKami: Memang Harus Kami Sesuaikan...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.