Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

Kompas.com - 30/11/2023, 20:46 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) berupaya memperluas jangkauan local currency transaction (LCT) atau transaksi dalam mata uang lokal ke berbagai negara.

Sejauh ini, kerja sama LCT menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan BI-Fast sudah dapat digunakan di Malaysia, Thailand, dan Singapura.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, LCT memungkinkan transaksi pembayaran tidak perlu dilakukan dengan perantaraan dollar AS, tetapi langsung ke tujuan mata uangnya.

Baca juga: Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023, Rabu (29/11/2023)KOMPAS.com/ AGUSTINUS RANGGA RESPATI Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023, Rabu (29/11/2023)

"Kita harus ekspansi, tidak hanya ke empat negara di ASEAN, kita sedang bicara dengan Jepang, China, India. Kita baru menandatangani dengan Uni Emirat Arab," ujar Perry pada acara Bank Indonesia Bersama Masyarakat (BIRAMA), Kamis (30/11/2023).

Tak hanya itu, Perry bilang, pihaknya juga sedang berunding dengan Arab Saudi untuk memfasilitasi jamaah haji dan umrah.

"(Arab) Saudi sedang kami jajaki, buat umrah dan haji supaya bisa pakai QRIS dan BI-Fast, itu perluasan," imbuh dia.

Ia bilang, nantinya orang dari luar negeri juga dapat merasakan manfaat lebih dari sistem pembayaran yang ada di Indonesia.

Baca juga: Cara Menggunakan QRIS di Malaysia

"Dengan QRIS dan BI-Fast, Local Currency Transaction orang luar negeri juga bisa membeli produk penawaran perbankan seperti reksadana pasar uang dan obligasi ORI," kata dia.

Sebelumnya, BI berharap penggunaan QRIS juga dapat menjangkau China dan Korea Selatan.

"Itu nanti biasanya keseluruhan paketnya disebut LCT, jadi ada investasi, perdagangan dan sistem pembayaran, nah ini dulu yang didiskusikan," ujar Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Dicky Kartikoyono saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (17/8/2023).

"Kami harap tahun depan, 2024 sudah ada yang lebih konkret karena proses dari diplomasinya tadi kerja sama internasional sudah mulai," tutup dia.

Baca juga: Cara Menggunakan QRIS Antarnegara

Sebagai informasi, transaksi QRIS mencapai Rp 24,97 triliun dengan jumlah pengguna sebanyak 43,44 juta pada Oktober 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Whats New
Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Whats New
Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Whats New
Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Whats New
Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Whats New
Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur 'Long Weekend' Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA Selama Libur "Long Weekend" Waisak 2024

Whats New
14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

Work Smart
Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Whats New
Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Whats New
Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com