Gelar RUPS, OASA Rombak Jajaran Komisaris dan Direktur 

Menurut dia, pabrik di Blora diharapkan akan menghasilkan biomassa yang nantinya akan dipasok sebagai bahan co-firing untuk PLTU Rembang, pertengahan 2024. Pabrik ini dibangun dengan investasi Rp 50 miliar.

Selain itu, dengan potensi limbah kehutanan dan limbah pertanian yang berlimpah, pabrik bio-energi di daerah ini akan menghasilkan bio-LNG (bio liquid natural gas) yang rencananya akan diekspor ke Jepang.

“Pabrik ini akan mampu menghasilkan sedikitnya 5 MMCFD Bio-LNG per hari, dibangun dengan investasi sekitar 100 juta dollar AS.

“Kami dalam proses kerjasama pengembangan dengan USTDA atau US Trade Development Agency. Pabriknya akan segera kita bangun dengan investasi Rp 50 miliar, dan produk biomassa-nya akan dipasok sebagai bahan co-firing PLTU Labuan di Banten,” tambah dia.

Bobby berharap, semua proyek diharapkan berjalan paling lambat pertengahan tahun 2024 tersebut, akan mampu menambah tebal kocek Perseroan. Dia berharap, pertengahan tahun depan semuanya akan memberikan kontribusi pendapatan ke dalam kas Perseroan.

Sebagai informasi, per 30 September 2023 lalu, Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 30,31 miliar, naik dibanding perolehan pendapatan usaha tahun sebelumnya sebesar Rp 808,5 juta.