Kendati demikian, Gyula meyakini nantinya ketika sudah sempurna sistem MLFF akan mampu melayani pembayaran tol ketika volume kendaraan sedang padat seperti masa liburan Nataru.
"Pada akhirnya ketika MLFF ini akan dilaksanakan sepenuhnya, musim liburan tidak akan berpengaruh pada sistem karena sistem kami mampu mengatasinya," ucapnya.
Baca juga: Regulasi Penerapan MLFF Hampir Rampung, Tinggal Tunggu Diteken Jokowi
Uji coba sistem MLFF ini akan dilaksanakan secara terbatas dimana untuk periode pertama akan dilakukan untuk friendly user di Bali, seperti dari kementerian, kepolisian, hingga perusahaan taksi di Bali.
"Untuk tahapannya di awal ini kita akan melakukan tes uji coba atau dengan friendly user di Bali. Untuk internal testing sendiri sudah dilakukan dan sudah berjalan dengan baik," ungkapnya.
"Nantinya ke depannya kita akan mengundang user friendly itu yang berasal dari kementerian, kepolisian, lalu mungkin juga ada dari perusahaan taksi di Bali," tambahnya.
Sebagai informasi, berdasarkan hasil survei Kemenhub, diperkirakan pergerakan masyarakat selama Nataru mencapai 107,63 juta orang atau 39,83 dari total populasi.
Baca juga: Menteri PUPR Bantah Sistem MLFF Bakal Rugikan BUJT
Menurut hasil survei, alasan masyarakat bepergian di masa libur Nataru yang paling tertinggi adalah liburan ke lokasi wisata (45,29 persen). Kemudian liburan pulang kampung (30,1 persen), dan merayakan Nataru di kampung halaman (18,98 persen).
Lebih lanjut, pilihan moda transportasi yang digunakan untuk melakukan perjalanan didominasi penggunaan kendaraan pribadi, yaitu mobil 35,57 persen (39,97 juta orang) dan motor 17,92 persen (20,14 juta orang).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.