Oleh: Rangga Septio Wardana dan Brigitta Valencia Bellion
KOMPAS.com - Menjadi pemimpin bukan pekerjaan sederhana. Seseorang yang diberi kepercayaan menduduki posisi ini harus memiliki kualitas yang tercermin melalui kinerjanya. Kualitas pemimpin akan menentukan keberhasilan organisasi yang dikelolanya.
Seorang pemimpin juga harus visioner, karena visi yang jelas dalam suatu kepemimpinan mampu menumbuhkan komitmen orang-orang dalam organisasi untuk bekerja dengan integritas.
Hal ini menjadi pembahasan utama siniar Obsesif episode “Jadi Leader Harus Punya Visi! ft. Sugarti Rosbak, Career and Business Transition Coach & CEO Omah Tumbuh Potensi” di Spotify dengan tautan akses s.id/ObsesifSugiarti.
Toor dan Ogunlana dalam jurnal "Ineffective Leadership: Investigating the Negative Attributes of Leaders and Organization Neutralizer" menjelaskan, seorang pemimpin berfungsi mengembangkan visi dan misi, mengembangkan pengaruh budaya, melakukan perubahan dan inovasi serta pembelajaran untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif.
Visi adalah kapasitas untuk memandang ke depan melampaui kemampuan mata untuk melihat. Pemimpin sejati akan mengatur prioritas dan energi untuk mencapai tujuan dan melihat tantangan yang ada di depan.
Baca juga: Pemimpin sebagai Fasilitator untuk Ciptakan Budaya Kinerja Tinggi
Mengutip Personio, Daniel Goleman berpendapat bahwa kepemimpinan visioner merupakan pola kepemimpinan yang berusaha untuk menggerakkan orang-orang ke arah yang jelas.
Mereka akan bertindak dengan orientasi untuk masa depan sehingga organisasi yang dipimpinnya dapat berkembang dan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Mengutip Michigan State University, ada tiga hal yang menjadikan pemimpin visioner memiliki kualitas yang dapat mengembangkan organisasinya menjadi lebih baik.
Pemimpin visioner dapat melihat apa yang tidak dilihat orang lain dan menemukan potensi atau peluang dari perubahan yang terjadi. Gaya kepemimpinan ini akan melihat segala sesuatu secara lebih luas.
Mereka akan menganggap perubahan sebagai peluang untuk menjadi lebih baik. Pemimpin visioner akan mempelajari perubahan yang ada dan mencoba untuk merintis kemungkinan-kemungkinan baru.
Bagi tim yang sedang bekerja di tengah perubahan, mungkin akan sulit untuk memikirkan visi yang lebih besar. Namun, pemimpin visioner akan mengajak orang-orang di organisasinya untuk melihat visi itu dengan lebih jelas.
Baca juga: Teknologi Meta Human, Masa Depan Bisnis Dunia Virtual
Para pemimpin visioner menyadari bahwa individu, tim, dan semua bagian harus selaras dengan visi yang mereka pegang. Hal ini akan membantu mereka untuk memiliki tujuan jelas dan memahami peran dalam mewujudkan visi masa depan ini.
Visi dan ide-ide inovatif tak akan berarti jika tidak diiringi dengan tindakan. Seorang pemimpin visioner akan memastikan bahwa visinya menjadi kenyataan dengan melakukan tindakan yang jelas untuk mencapai tujuan.
Bagi individu, bekerja di bawah pemimpin yang visioner akan mendorong inovasi dan menyatukan organisasi menuju satu tujuan dan arah yang jelas. Dengan demikian, akan menghasilkan keterlibatan yang lebih besar dari segala bagian dalam organisasi.
Dengarkan informasi lengkapnya dalam siniar Obsesif episode “Jadi Leader Harus Punya Visi! ft. Sugarti Rosbak, Career and Business Transition Coach & CEO Omah Tumbuh Potensi” di Spotify dengan tautan akses s.id/ObsesifSugiarti.
Di sana, ada pula beragam informasi menarik seputar dunia kerja untuk job seeker dan fresh graduate.
Ikuti siniar Obsesif dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media sekarang juga agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.