Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Menjadi Pemimpin yang Relevan

Kompas.com - 10/10/2023, 20:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Ramos Mangihut Yemima S. dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Untuk menjadi tetap relevan, sebuah industri tentu harus mengikuti tren dan perkembangan zaman. Sebab, dengan menerima perubahan berarti terbuka pada inovasi dan kesempatan yang lebih luas.

Begitu pula sosok pemimpin yang menjadi poros utama pergerakan industri. Dibutuhkan pemimpin dengan pola pikir yang adaptif dan berorientasi pada perubahan supaya terus ada inovasi dalam lingkungan kerja.

Hal serupa dibahas dalam siniar Obsesif episode “Emang Jadi Leader Harus Selalu Relevan?” dengan tautan akses s.id/ObsesifRelevan. Di dalam episode ini, dikatakan seorang pemimpin harus dapat beradaptasi dengan modernisasi dan tren yang ada.

Seorang pemimpin harus mau terus belajar dan berkembang untuk menciptakan dampak besar bagi tim dan perusahaannya.

Menjadi Relevan, Apa Maksudnya?

Melansir Tisomo, menjadi relevan adalah sebuah kemampuan untuk beradaptasi dan berkembang. Pemimpin yang relevan berarti mampu menyambut perubahan zaman dan beradaptasi.

Selain itu, pemimpin tersebut dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan di dalam dirinya, serta tahu batasan-batasan dan kemungkinan-kemungkinan yang ada.

Baca juga: Menjadi Pemimpin yang Tidak Takut Gagal

Pasalnya, pemimpin adalah sosok penting bagi bertahannya sebuah perusahaan dalam dinamika industri yang terus berubah. Itulah mengapa sangat penting bagi seorang pemimpin memiliki pola pikir dan sikap untuk terus relevan dan mengikuti tren yang ada.

Menjadi Relevan Lewat Tindakan

Untuk menjadi pribadi yang relevan, harus berorientasi pada tindakan. Dilansir Work It Daily, ada beberapa tindakan yang dapat diterapkan untuk menjadi pribadi yang relevan.

Pertama, seorang pemimpin dapat mempelajari kemampuan baru. Misal, akhir-akhir ini sedang ramai perbincangan soal AI (artificial intelligence). Pemimpin dapat memanfaatkan momentum itu untuk mempelajari lebih lanjut tentang AI, serta dapat menentukan hal-hal apa saja dari AI yang dapat berguna untuk kemajuan perusahaan.

Kedua, pemimpin dapat memperluas relasi. Pemimpin dapat membangun koneksi dan kerjasama dengan berbagai praktisi dan ahli di berbagai bidang, seperti teknologi, logistik, keuangan, pengembangan sumber daya, dan lain sebagainya untuk memperkuat identitas serta penanaman kepentingan dalam industri.

Ketiga, seorang pemimpin mengetahui kompetitor yang potensial. Sebagai pemimpin industri dan ahli dalam bidang yang ditekuni, mengetahui kompetitor dapat menjadi salah satu cara untuk tetap relevan karena dapat terus terpacu untuk menciptakan inovasi, bahkan memperluas jejaring kerjasama industri.

Keempat, pemimpin harus memiliki semangat kolaborasi. Misal, pemimpin dapat menggaet kerja sama dengan investor, perusahaan dari bidang lain, atau bahkan kompetitor untuk menciptakan perubahan baru. Dengan demikian, tidak hanya perusahaan yang terus bertahan, namun sosok pemimpin sebagai pribadi juga akan terus berkembang.

Terakhir, seorang pemimpin dapat menjadi relevan lewat komunikasi yang kuat dan tindakan yang berdampak. Komunikasi yang kuat dengan sesama rekan kerja, anggota tim, bahkan atasan akan menciptakan tindakan yang berdampak lebih besar bagi kemajuan pribadi maupun perusahaan.

Selalu ada kesempatan di tengah dinamika zaman yang tidak pernah berhenti. Oleh karena itu, pemimpin dalam suatu perusahaan harus terus terbuka pada perubahan, supaya terus menjadi pribadi yang berdampak.

Baca juga: Background Checking, Apakah Diperlukan?

Informasi lebih lanjut mengenai pentingnya menjadi relevan di dunia kerja dapat dinikmati dalam siniar Obsesif episode “Emang Jadi Leader Harus Selalu Relevan?” dengan tautan akses s.id/ObsesifRelevan.

Dengarkan pula episode lainnya yang tak kalah menarik dan menginspirasi dalam siniar Obsesif di Spotify, Noice, dan juga TipTip (khusus konten LED Talk) melalui tautan tiptip.co/p/ObsesifLEDTalk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com