Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di COP28 Dubai, Petrokimia Gresik Paparkan Strategi Tekan Emisi Karbon

Kompas.com - 08/12/2023, 14:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Ilustrasi panel surya.SHUTTERSTOCK/DIYANA DIMITROVA Ilustrasi panel surya.

Kelima, upaya Petrokimia Gresik untuk meminimalisasi emisi karbon juga dilakukan dengan memanfaatkan energi terbarukan, yaitu memasang panel surya dengan dengan kapasitas 471 kWp menghasilkan sekitar 516.000 kWh per tahun. Melalui panel ini, Petrokimia Gresik bisa mengurangi potensi timbulnya emisi karbon sekitar 447 ton per tahun.

Selain itu, Petrokimia Gresik juga telah membeli Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN 2.160 unit per bulan. Melalui upaya ini, Petrokimia Gresik bisa meminimalisasi emisi karbon setara 22.550 per tahun. 

Baca juga: Petrokimia Gresik Suplai 36.000 Liter Green Surfactant ke Lapangan Walio Papua Barat

Keenam, Petrokimia Gresik melakukan elektrifikasi dengan menggunakan 150 unit kendaraan listrik untuk operasional usaha, sehingga mampu mengurangi emisi karbon hingga 50 ton per tahun.

"Strategi-strategi ini telah dijalankan oleh Petrokimia Gresik dan sudah memberikan kontribusi nyata dalam meminimalisasi emisi karbon," sebut Dwi.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, selain strategi tersebut, Petrokimia Gresik juga memiliki rencana proyek yang mampu mengurangi emisi karbon. Antara lain Co-Firing Ammonia di Coal-Fired Boiler dapat mereduksi 60.000 ton emisi karbon per tahun.

Petrokimia Gresik juga akan membangun pabrik soda ash, yang merupakan pabrik soda ash pertama di Indonesia. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hingga 300.000 ton dan memanfaatkan 174.000 ton CO2 sebagai bahan baku.

Baca juga: Jawa Timur Jadi Lumbung Gula Nasional, Ini Andil Petrokimia Gresik

Dwi menjelaskan, soda ash adalah komoditas yang permintaannya mencapai sekitar 1 juta ton per tahun dan saat ini masih sepenuhnya diimpor. Hal ini juga didorong oleh tumbuhnya industri lain seperti industri kaca dan keramik, sabun, dan deterjen yang merupakan industri turunan dari soda ash.

"Petrokimia Gresik akan terus tumbuh menjadi perusahaan go global dengan senantiasa berwawasan lingkungan," tutur dia.

Sementara itu, dalam rangkaian COP28, Pupuk Indonesia menandatangani Joint Development Agreement (JDA) bersama PLN, dan ACWA Power. JDA ini terkait pengembangan sumber energi bersih yaitu ekosistem green hydrogen dan green ammonia yang akan dibangun di kawasan Petrokimia Gresik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com