Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Apa yang Menyebabkan Pendapatan Per Kapita Penduduk Brunai Tinggi?

Kompas.com - 10/12/2023, 14:06 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Brunai Darussalam selama ini dikenal sebagai negara dengan pendapatan per kapita yang sangat tinggi. Nah faktor apa yang menyebabkan pendapatan per kapita penduduk brunei tinggi?

Mengutip BBC, Brunei Darussalam memiliki pendapatan per kapita tertinggi karena negara ini memiliki cadangan minyak dan gas yang sangat melimpah.

Ekonomi Brunai Darussalam sangat ditopang oleh ekspor minyak dan gas. Faktor lainnya, Brunei Darussalam memiliki pendapatan per kapita tertinggi karena memang jumlah penduduknya yang sangat sedikit.

Di mana penduduk negara yang berada di Pulau Kalimantan ini tak sampai setengah juta populasi. Brunai memiliki luas 5.765 kilometer persegi dengan Ibu Kota Bandar Seri Begawan.

Baca juga: 11 Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi

Tentang Brunai Darussalam

Negara kecil Brunei mempunyai salah satu standar hidup tertinggi di dunia berkat cadangan minyak dan gasnya yang melimpah.

Anggota keluarga kerajaan yang dipimpin oleh kepala negara Sultan Hassanal Bolkiah memiliki kekayaan pribadi yang sangat besar. Saking kayanya dari minyak, warga Brunei tidak membayar pajak penghasilan.

Sultan secara teratur mengalokasikan tanah dan perumahan kepada penduduk yang berhak berdasarkan berbagai skema pemerintah.

Sebagai protektorat Inggris sejak tahun 1888, Brunei adalah satu-satunya negara bagian Melayu pada tahun 1963 yang memilih menjadi negara berdaulat sendiri, daripada bergabung dengan federasi yang menjadi Malaysia.

Meski demikian, negar ini baru secara resmi merdeka pada tahun 1984.

Pada tahun 2014, Brunei menjadi negara Asia Timur pertama yang mengadopsi hukum Syariah Islam yang ketat yang memperbolehkan hukuman seperti rajam untuk perzinahan dan amputasi untuk pencurian.

Baca juga: Pengertian Pembangunan Ekonomi, Tujuan, dan Faktor yang Memengaruhi

Pada tahun 2019, mereka sepenuhnya menerapkan undang-undang yang menetapkan hukuman rajam bagi pelaku perzinahan dan hubungan seks sesama jenis dalam keadaan tertentu.

Ekonomi Brunai Darussalam

Brunei Darussalam adalah sebuah negara kecil yang terletak di pesisir utara pulau Kalimantan di Asia Tenggara. Ekonomi Brunei secara signifikan tergantung pada sumber daya alam, terutama minyak dan gas alam.

Negara ini memiliki cadangan minyak yang cukup besar dan menjadi salah satu produsen minyak terkaya di dunia per kapita. Pendapatan minyak dan gas alam menyumbang sebagian besar pendapatan pemerintah dan ekspor Brunei.

Oleh karena itu, fluktuasi harga minyak dunia dapat memiliki dampak signifikan pada ekonomi Brunei.

Pemerintah Brunei telah berusaha untuk melakukan diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada sektor energi, dan telah mengambil langkah-langkah untuk mengembangkan sektor-sektor seperti pariwisata, manufaktur, dan jasa keuangan.

Baca juga: Pengertian Pembangunan Ekonomi, Tujuan, dan Indikator Keberhasilannya

Pada umumnya, Brunei Darussalam dikenal dengan tingkat kehidupan yang tinggi dan infrastruktur yang baik. Pemerintah juga memberikan perhatian pada pembangunan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Meskipun demikian, perubahan dalam dinamika pasar minyak dunia dapat mempengaruhi ekonomi Brunei, dan tantangan diversifikasi ekonomi tetap menjadi fokus utama pemerintah.

Jadi faktor apa yang menyebabkan pendapatan per kapita penduduk Brunei tinggi? Jawabannya tentu saja karena pendapatan minyaknya yang sangat besar serta jumlah penduduknya yang sangat sedikit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com