Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Kritik Kartu Prakerja, Manajemen: Kita Tidak Melatih Orang Menonton YouTube

Kompas.com - 11/12/2023, 11:33 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja buka suara terkait kritik yang dilontarkan oleh calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar terhadap program pengembangan kompetensi kerja tersebut.

Sebelumnya, cawapres nomor urut 1 itu menilai, peserta program Kartu Prakerja hanya menonton platform YouTube, tetapi mendapatkan bayaran, sehingga programnya dinilai melenceng dari tujuan pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM).

Pernyataan Cak Imin itu ditampik oleh Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari.

Baca juga: Anies Bicara soal Program Kartu Prakerja, Bakal Dilanjutkan?

Ilustrasi program Kartu Prakerja.SHUTTERSTOCK/ISVARA PRANIDHANA Ilustrasi program Kartu Prakerja.

Ia menjelaskan, Kartu Prakerja merupakan program pelatihan yang terdiri dari rangkaian proses, di mana peserta mengikuti pre-test, post-test, kuis, dan unjuk keterampilan sampai akhirnya mendapatkan sertifikat.

"Asesmen, pre-test, post-test, dan sertifikat ini jelas tidak ada di YouTube," kata dia, dalam keterangannya, dikutip Senin (11/12/2023).

Lebih lanjut Denni bilang, pelatihan yang diberikan secara virtual merupakan hal yang sangat lumrah terjadi di era digital.

"Sudah banyak perusahaan teknologi pendidikan atau EdTech menawarkan pelatihan online termasuk universitas, dan kita ini tidak melatih orang nonton YouTube," tutur dia.

Baca juga: Manfaat Kartu Prakerja, Bantu Dorong Peningkatan Skill Pengguna hingga Siap Kerja

Menurutnya, pelatihan online justru bisa menjadi solusi untuk meningkatkan skills bagi penerima Prakerja dari daerah-daerah terluar Indonesia.

Selain itu, sejalan dengan berakhirnya pandemi, Prakerja juga telah menyelenggarakan pelatihan secara fisik atau offline.

Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (31/5/2023).Dokumentasi Manajemen Kartu Prakerja Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Lewat kedua channel tersebut, Kartu Prakerja dinilai telah membantu pengembangan kualitas peserta untuk mendapatkan pekerjaan.

"Kini sudah ada 168 pelatihan offline di 38 kabupaten/kota dan akan terus kita tambah di tahun depan,” ucap Denni.

Baca juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 62

Sebelumnya, Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengatakan, peserta program Kartu Prakerja hanya menonton platform YouTube tetapi mendapatkan bayaran.

Padahal, menurutnya, program Kartu Prakerja memiliki urgensi sebagai masa transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja.

"Prakerja itu kan nonton YouTube dibayar, yang bikin YouTube dibayar. Nah, padahal itu urgensinya apa? Transisi antara dunia pendidikan lulusan SMK, SMA, S1 yang akan ke dunia kerja," jelas Muhaimin di Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (7/12/2023).

Menurutnya, tujuan dari program Kartu Prakerja adalah industri yang menjadi sasaran peserta magang didukung oleh program negara berdasarkan anggaran keuangan yang ditentukan.

Baca juga: Karier.mu Berikan Modal Tambahan untuk Peserta Prakerja, Ini Caranya

Namun, ia menyatakan saat ini tujuan dari program Kartu Prakerja berubah sasaran.

"Kok sekarang berubah sasaran," kata Muhaimin.

Adapun, Muhaimin menyatakan jika memenangkan pemilihan presiden (pilpres) 2024 akan melakukan evaluasi total terhadap program Kartu Prakerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com