Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
DR. (HC) Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa
Pengamat Dunia Maritim

Pengamat Dunia Maritim

Memaksimalkan Potensi Ekonomi Maritim Indonesia

Kompas.com - 14/12/2023, 10:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pelatihan tentang tanggung jawab lingkungan, pengelolaan sumber daya laut secara bijaksana, dan penerapan praktik ramah lingkungan akan membentuk SDM yang tidak hanya produktif, tetapi juga bertanggung jawab terhadap keberlanjutan ekosistem laut.

Program-program pendidikan dan pelatihan yang mendukung pemahaman tentang aspek hukum dan regulasi di sektor kelautan menjadi esensial.

SDM yang memahami kerangka kerja regulasi, hak-hak kelautan, dan perjanjian internasional yang relevan akan menjadi aset berharga dalam mengelola konflik kepentingan dan memastikan keberlanjutan ekonomi biru.

Sebagai simpul dari pusat kekayaan kelautan, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga, mengembangkan, dan mengoptimalkan potensi kelautannya.

Pengembangan sumber daya manusia di sektor kelautan bukan hanya tentang mencetak pekerja yang handal, tetapi juga menciptakan pemimpin masa depan yang memahami dan mendukung keberlanjutan ekonomi dan lingkungan laut.

Dengan investasi yang tepat dalam pengembangan SDM di sektor kelautan, Indonesia dapat memandu jalannya menuju pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan memastikan warisan kelautannya dilestarikan untuk generasi mendatang.

Koordinasi pemangku kepentingan

Untuk mencapai semua itu, bagaimanapun juga, memerlukan koordinasi antar-pemangku kepentingan, dan investasi jangka panjang untuk mencapai keberlanjutan ekonomi biru secara menyeluruh.

Melalui upaya dan komitmen bersama, konsep ekonomi biru dapat terus ditingkatkan untuk memberikan solusi yang holistik dan berkelanjutan dalam mengatasi tantangan ekonomi dan lingkungan di masa depan.

Sebagai tonggak menuju pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, ekonomi biru menandai langkah positif dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan pelestarian ekosistem laut yang kaya.

Maka dalam upaya mencapai keseluruhan potensi ekonomi berbasis kelautan ini, sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan menjadi kunci.

Pembangunan kebijakan yang terpadu ini untuk mengatasi konflik kepentingan, dengan memperhitungkan faktor ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dari itu pengembangan peraturan dan regulasi yang jelas dapat menciptakan dasar hukum bagi ekonomi biru.

Maka jelaslah dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini dan menerapkan solusi yang tepat, konsep ekonomi biru memiliki potensi besar sebagai pilar pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Konsep "2045 Indonesia Emas" menjadi visi yang memandu upaya negara untuk mencapai tingkat keemasan ekonomi pada tahun 2045.

Dengan fokus pada ekonomi biru, Indonesia dapat menjaga keseimbangan ekosistem laut, mengatasi tantangan pembangunan berkelanjutan, dan menyediakan manfaat ekonomi yang merata bagi seluruh masyarakat.

Melalui kolaborasi yang kuat dan komitmen global, Indonesia dapat memandu dirinya menuju masa depan yang berkelanjutan dan seimbang.

Visi "2045 Indonesia Emas" menjadi suatu panduan yang memotivasi upaya bersama dalam mengimplementasikan konsep ekonomi biru.

Dengan demikian, langkah-langkah konkret dan kerjasama internasional yang berkesinambungan dapat membentuk landasan kokoh untuk mencapai keberhasilan dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, menciptakan dampak positif bagi masyarakat Indonesia dan lingkungan laut global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com