KOMPAS.com - Faktor produksi adalah unsur atau sumber daya yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Setidaknya, ada 4 faktor produksi paling utama.
Bila mengutip Investopedia, faktor produksi adalah masukan atau input yang diperlukan untuk menciptakan suatu barang atau jasa.
Di mana faktor produksi paling utama menurut pendekatan secara ekonomi adalah meliputi tanah, tenaga kerja, kewirausahaan, dan modal.
Mereka yang mengendalikan faktor-faktor produksi sering kali menikmati kekayaan terbesar dalam suatu masyarakat. Dalam kapitalisme, faktor-faktor produksi paling sering dikendalikan oleh pemilik usaha dan investor.
Dalam sistem sosialis, pemerintah (atau masyarakat) sering kali memiliki kontrol yang lebih besar terhadap faktor-faktor produksi.
Baca juga: Alasan Barang Tambang Digolongkan sebagai Faktor Produksi
Definisi modern tentang faktor-faktor produksi terutama berasal dari pandangan ekonomi neoklasik. Ini menggabungkan pendekatan teori ekonomi masa lalu, seperti konsep tenaga kerja sebagai faktor produksi dari sosialisme, ke dalam satu definisi.
Tanah, tenaga kerja, dan modal sebagai faktor produksi pada awalnya diidentifikasi oleh ekonom lama seperti Adam Smith, David Ricardo, dan Karl Marx. Saat ini, modal dan tenaga kerja tetap menjadi dua input utama untuk proses dan keuntungan.
Faktor produksi paling utama menurut pendekatan secara ekonomi adalah sumber daya alam (tanah). Faktor produksi lainnya yakni tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Air, tambang, matahari, udara, tanah disebut dengan faktor produksi asli.
Berikut penjelasannya masing-masing 4 faktor produksi:
1. Tenaga kerja (labor)
Ini mencakup semua upaya manusia yang digunakan dalam produksi, baik secara fisik maupun mental. Tenaga kerja melibatkan keterampilan, pengetahuan, dan keahlian yang dimiliki oleh pekerja.
2. Modal (capital)
Modal mencakup semua bentuk kekayaan fisik yang digunakan dalam proses produksi. Ini bisa berupa mesin, peralatan, gedung, kendaraan, dan segala bentuk investasi fisik lainnya. Modal dapat bersifat fisik atau keuangan. Modal merupakan faktor produksi asli.
3. Tanah (land)
Ini mencakup semua sumber daya alam yang digunakan dalam produksi, seperti tanah pertanian, hutan, air, dan sumber daya alam lainnya. Tanah dapat bersifat produktif atau non-produktif. Tanah juga merupakan faktor produksi asli.
4. Entrepreneurship (kewirausahaan)
Ini mencakup peran pengusaha atau pemimpin bisnis dalam mengorganisir faktor-faktor produksi lainnya. Kewirausahaan melibatkan kemampuan untuk mengambil risiko, mengelola bisnis, dan membuat keputusan strategis.
Baca juga: 4 Jenis Balas Jasa untuk Pemilik Faktor Produksi
Berikut adalah contoh dari masing-masing faktor produksi utama:
1. Tenaga kerja
2. Modal
3. Tanah
4. Entrepreneurship
4 faktor produksi ini bekerja bersama-sama untuk menciptakan barang dan jasa dalam perekonomian. Penggunaan yang efisien dan terpadu dari faktor-faktor ini dapat meningkatkan produktivitas dan menghasilkan output yang lebih baik secara ekonomis.
Baca juga: Faktor Produksi: Pengertian, Jenis, dan Tujuannya
Tujuan faktor produksi adalah digunakan dalam proses produksi dengan tujuan untuk menciptakan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat.
Tujuan utama dari penggunaan faktor produksi adalah untuk menghasilkan output atau hasil produksi yang bernilai ekonomis.
Berikut adalah beberapa tujuan dari penggunaan faktor produksi:
1. Menciptakan nilai tambah
Faktor produksi digunakan untuk meningkatkan nilai suatu produk atau jasa. Dengan mengombinasikan tenaga kerja, modal, tanah, dan kewirausahaan dengan efisien, perusahaan dapat menciptakan nilai tambah pada produk atau jasa yang dihasilkan.
2. Pemenuhan kebutuhan dan keinginan
Faktor produksi digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Dengan demikian, faktor produksi berperan dalam menyediakan barang dan jasa yang diperlukan oleh konsumen.
3. Peningkatan efisiensi ekonomi
Penggunaan faktor produksi yang efisien dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi ekonomi. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal, masyarakat dapat mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi dengan biaya yang lebih rendah.
4. Penciptaan lapangan kerja
Faktor produksi, terutama tenaga kerja, menciptakan lapangan kerja bagi anggota masyarakat. Produksi barang dan jasa membutuhkan partisipasi tenaga kerja, sehingga proses produksi dapat menjadi sumber penghasilan bagi banyak orang.
5. Peningkatan kesejahteraan ekonomi
Dengan menggunakan faktor produksi secara efisien, masyarakat dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal ini dapat berkontribusi pada peningkatan tingkat kesejahteraan ekonomi dan taraf hidup masyarakat.
Penting untuk diingat bahwa tujuan penggunaan faktor produksi dapat bervariasi tergantung pada perspektif, baik dari sudut pandang perusahaan, konsumen, atau masyarakat secara keseluruhan.
Tujuan umumnya melibatkan pencapaian efisiensi, pemenuhan kebutuhan, dan peningkatan kesejahteraan.
Kesimpulannya, faktor produksi paling utama menurut pendekatan secara ekonomi adalah sumber daya alam. Di mana totalnya ada 4 faktor produksi, sementara faktor produksi asli adalah matahari, tanah, kekayaan tambang, air, dan sebagainya.
Baca juga: Prinsip dan Faktor Produksi dalam Ekonomi Islam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.