Hal ini kemudian menurunkan tingkat keyakinan atas kondisi beberapa sektor perekonomian seperti pendapatan, kemampuan pembelian barang tahan lama dan ketersediaan lapangan kerja.
Untuk itu, agar IKK selalu tetap berada pada zona optimistis, pemerintah perlu memastikan inflasi terkendali, khususnya pada rentang sasaran yang ditetapkan, yaitu 3 persen plus minus 1 persen.
Terkait hal ini, pemerintah sebenarnya sudah melakukan banyak hal, seperti membentuk TPIP dan TPID, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Tim-tim ini selalu berkoordinasi dan sinergi guna mengendalikan gejolak harga.
Melakukan penguatan cadangan pangan khususnya beras guna menjaga ketersediaan pasokan pangan. Pemerintah juga membuat program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui penyaluran beras medium.
Informasi IKK juga memberi dampak pada berbagai bidang perekonomian seperti aliran modal asing, kurs mata uang dan kinerja IHSG.
IKK yang berada pada zona optimistis menggambarkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap kondisi perekonomian suatu negara saat ini dan prospeknya pada masa yang akan datang masih tinggi.
Kepercayaan ini kemudian ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan seperti konsumsi dan investasi.
Contoh kegiatan investasi tersebut antara lain investasi finansial berupa pembelian saham. Hal ini ditandai dengan menguatnya beberapa indeks harga saham.
Sebagai contoh BI merilis bahwa IKK pada Juni 2023 terjaga dalam zona optimistis, yakni berada pada level 127,1.
Rilis ini kemudian direspons positif oleh investor yang ditandai dengan menguatnya sejumlah indeks saham antara lain IHSG dan LQ45.
Pada saat itu (Selasa, 11 Juli 2023), IHSG dibuka menguat 0,14 poin atau 0,002 persen ke posisi 6.731,18. Sementara Indeks LQ45 naik 2,42 poin atau 0,26 persen ke posisi 951,58.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.