Penumpang Diprediksi Meningkat 5 Persen Saat Nataru, Kemenhub Pastikan Kesiapan 1.354 Kapal

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kesiapan armada kapal terpenuhi selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) lantaran akan terjadi lonjakan penumpang.

Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Keselamatan dan Konektivitas Perhubungan Subagiyo memperkirakan selama Nataru akan terjadi lonjakan penumpang angkutan laut sebanyak 5 persen dari Nataru sebelumnya.

Menurut dia, lonjakan ini dikarenakan harga tiket pesawat yang lumayan tinggi sehingga angkutan laut menjadi salah satu pilihan masyarakat yang akan mudik atau berlibur saat Nataru.

Baca juga: Tiket Terjual 44 Persen, Ini Tanggal Arus Puncak Penumpang Kereta Api dan KA Favorit Selama Nataru

"Tahun ini diprediksi untuk angkutan laut itu 5 persen naiknya dari tahun sebelumnya tapi kita sudah mengantisipasi," ujarnya setelah Apel Kesiagaan Pembukaan Posko Penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Senin (18/12/2023).

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub telah menyiapkan armada angkutan laut sebanyak 1.354 kapal dengan kapasitas 242.069 penumpang.

Selain itu, dia juga telah meminta seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut untuk memastikan kesiapan armada kapal, meningkatkan koordinasi dengan stakeholder terkait, memperketat pengawasan terhadap kapasitas penumpang kapal, serta mengoptimalkan armada di sejumlah ruas agar tidak terjadi penumpukan penumpang.

Dalam rangka menghadirkan angkutan laut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang aman, nyaman dan, lancar, Kemenhub telah menyiapkan langkah-langkah strategis, di antaranya pelaksanaan uji kelaiklautan kapal, mengoptimalkan potensi armada di daerah terutama ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada arus mudik atau balik, serta antisipasi cuaca ekstrem.

Dalam menghadapi cuaca ekstrem pada bulan-bulan menuju Nataru, peningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran kian ditingkatkan, khususnya terhadap pengawasan kapasitas penumpang.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan BMKG setempat untuk menyebarluaskan prakiraan cuaca kepada masyarakat maritim untuk mewaspadai terjadinya cuaca buruk," tuturnya.

Baca juga: Permintaan Bensin Diproyeksi Naik 4 Persen Saat Nataru, BPH Migas: Stok BBM di Atas 17 Hari