Permintaan Bensin Diproyeksi Naik 4 Persen Saat Nataru, BPH Migas: Stok BBM di Atas 17 Hari

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memperkirakan terjadi kenaikan permintaan pada sejumlah bahan bakar minyak dan gas sepanjang periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, permintaan bensin atau gasoline akan naik 4 persen dan avtur naik 6 persen. Sementara permintaan pada diesel atau gasoil akan turun 3,6 persen, serta bahan bakar minyak (BBM) industri turun 9 persen.

Kendati permintaan bensin dan avtur akan meningkat, ia memastikan ketahanan stok BBM selama periode Nataru mencukupi. Posko nasional sektor ESDM pun telah dibentuk guna mengamankan kebutuhan energi di masa liburan akhir tahun dan tahun baru.

Baca juga: Pimpin Posko Nasional Sektor ESDM, Kepala BPH Migas Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman Jelang Nataru

PIXABAY/IADE-MICHOKO Ilustrasi bahan bakar minyak (BBM).

Adapun posko aktif selama 15 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024 yang berlokasi di Kantor BPH Migas.

"Secara umum kondisi ketahanan stok BBM aman gasoline, gasoil, kerosene (minyak tanah) maupun avtur, ketahanan stoknya di atas 17 hari," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (17/12/2023).

Di sisi lain, Erika juga memastikan, stok gas elpiji, yang sangat penting dalam memasak dan kebutuhan rumah tangga, dalam kondisi aman dan mencukupi selama periode Nataru.

"Coverage days elpiji rata-rata 18 hari," imbuhnya.

Baca juga: Konsumsi BBM-Elpiji Naik Saat Nataru, Pertamina Jamin Stok Cukup

Selama Nataru, BPH Migas dan Pertamina pun menyiagakan 114 terminal BBM, lebih dari 7.400 SPBU, dan 71 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), serta menyiagakan fasilitas tambahan di daerah dengan permintaan tinggi. 

Untuk elpiji, telah disiagakan 23 terminal elpiji, 667 SP(P)BE, dan 4.972 agen elpiji. Selain itu, selama periode Nataru disiapkan pangkalan dan agen elpiji siaga 24 jam untuk wilayah yang diperkirakan akan memiliki permintaan tinggi.