Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Beli Tergerus, Masyarakat Kelas Bawah Masih "Makan" Tabungan

Kompas.com - 20/12/2023, 10:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melaporkan belanja masyarakat tingkat terbawah atau konsumen dengan saldo tabungan di bawah Rp 1 juta menunjukkan perlambatan.

Hal tersebut diiringi dengan tingkat tabungan masyarakat yang terus tergerus.

Head of Strategic Research Bank Mandiri Teguh Yudo Wicaksono mengatakan, tingkat pengeluaran masyarakat kelas bawah meningkat drastis, tetapi tingkat tabungan dibanding 2022 mengalami penurunan.

Baca juga: Strategi Atur Keuangan Hadapi 2024, Lunasi Utang dan Perbanyak Tabungan

Ilustrasi tabungan. Tabungan adalah salah satu contoh kredit pasif.FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi tabungan. Tabungan adalah salah satu contoh kredit pasif.

Hal tersebut tak lepas dari kegiatan konsumsi masyarakat yang terus direm semasa Covid-19. Hal tersebut membuat tabungan masyarakat kian besar.

"Sehingga yang terjadi adalah akumulasi of saving yang kemudian cukup tinggi pada 2022. Yang terjadi pada 2023 adalah masyarakat mulai menarik tabungannya," kata dia dalam Mandiri Economic Outlook 2023, Selasa (19/12/2023).

Ia memproyeksikan, tingkat tabungan masyarakat tingkat bawah tersebut tidak akan kembali ke posisi 2022 pada waktu singkat.

Dengan begitu, daya konsumsi masyarakat tingkat bawah akan berkurang karena tabungan yang terus tergerus.

Baca juga: Bank Digital Berebut Kumpulkan Tabungan Nasabah Baru

"Dalam bulan-bulan terakhir, fenomena makan tabungan itu mulai berkurang sebetulnya, mulai melandai," imbuh dia.

Meskipun demikian, Teguh menjelaskan, fenomena tersebut tidak akan berpengaruh pada tingkat konsumsi masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Pasalnya, sumbangan konsumsi kelas bawah terhadap total konsumsi relatif kecil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com