Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meningkat 17,9 Persen, Realisasi "Extra Flight" Nataru 2023 Capai 473 Penerbangan

Kompas.com - 26/12/2023, 21:47 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat realisasi penerbangan tambahan (extra flight) selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) sudah mencapai 473 penerbangan dari rencana sebanyak 772 penerbangan.

Jumlah extra flight tersebut selama 19 sampai 25 Desember 2023 dan terdiri dari penerbangan domestik dan internasional yang masing-masing sebanyak 455 penerbangan dan 18 penerbangan.

Ketua Harian Posko Pusat Angkutan Nataru sekaligus Direktur Angkutan Udara Kemenhub Putu Eka Cahyadi mengatakan, realisasi extra flight pada Nataru kali ini untuk rute domestik meningkat 14,81 persen dari Nataru sebelumnya yang sebanyak 397 penerbangan.

Baca juga: Rute Penerbangan Paling Sibuk di Dunia, Ada Jakarta Singapura dan Jakarta-Bali

Ilustrasi penerbangan, tiket pesawat.SHUTTERSTOCK/ANDREW ANGELOV Ilustrasi penerbangan, tiket pesawat.

Sementara realisasi extra flight rute internasional meningkat hingga 350 persen dari Nataru sebelumnya yang hanya 4 penerbangan tambahan.

Eka menjelaskan, 772 extra flight maupun realisasinya terdiri dari berbagai rute dan maskapai.

Adapun rute-rute yang permintaan extra flightnya terbanyak ialah Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Bandara Internasional Changi Singapura dan Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia.

"772 perizinan (extra flight) yang sudah kita berikan itu berbagai rute dan maskapainya macam-macam ya," ujarnya saat ditemui di Posko Pusat Angkutan Nataru, Gedung Kemenhub, Jakarta, Selasa (26/12/2023).

Baca juga: AirNav Prediksi Ada 4.467 Penerbangan Domestik dan 609 Penerbangan Internasional Selama Nataru 2023

Berdasarkan data yang sama, realisasi extra flight pada Nataru 2023/2024 ini meningkat 17,96 persen dibandingkan Nataru 2022/2023 yang sebanyak 401 penerbangan tambahan.

Menurutnya, peningkatan extra flight ini dikarenakan permintaan masyarakat yang cukup tinggi pada Nataru 2023/2024 sehingga maskapai berlomba menyediakan kapasitas yang lebih banyak pada rute-rute favorit seperti Jakarta-Bali, Jakarta-Kualanamu, dan Surabaya-Bali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com