Penggunaan hook video yang menarik, seperti "Tonton sampai habis," dapat meningkatkan rata-rata waktu menonton konsumen.
Data ini memungkinkan pelaku bisnis melihat jenis kelamin dan rentang umur audiens atau pengikut (followers). Dengan informasi ini, konten dapat disesuaikan untuk menjadi relevan dengan karakteristik audiens, yang dapat meningkatkan views dan engagements.
2. Deal Model
Model algoritma ini bertujuan untuk membuat orang langsung membeli. Deal Model pada TikTok melibatkan audiens yang tidak hanya tertarik dengan konten, tetapi juga terdorong untuk melakukan pembelian setelah melihat promosi dalam konten tersebut.
Berikut ini adalah informasi mengenai beberapa data yang disediakan oleh ads manager di TikTok, agar dapat diakses dan dianalisis.
CTR menjadi parameter penting untuk menilai sejauh mana iklan dapat menarik perhatian dan mendorong orang untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.
Konten yang sesuai untuk mencapai hal ini termasuk testimonial, demonstrasi produk, kisah sukses, pengalaman pribadi, dan edukasi.
Baca juga: Cerita Seller TikTok Shop, Terharu Saat Keranjang Kuning “Comeback”
Pelaku bisnis yang menyediakan deskripsi produk yang menarik, gambar produk yang menarik, review positif, jumlah produk terjual, dan promo atau penawaran khusus dapat mendukung pencapaian ini.
Meskipun waktu pembayaran konsumen bervariasi, Pelaku bisnis dapat menciptakan urgensi dengan memberikan diskon atau promo dengan batas waktu tertentu.
Selain itu, penjual juga dapat mendorong konsumen untuk segera melakukan pembayaran, terutama saat live di TikTok.
Demikian adalah penjelasan mengenai pengelompokkan algoritma stay model dan deal mode di TikTok Shop.
Baca juga: Masa Transisi TikTok Shop Perlu Diawasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.