Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Hotel Mewah di China, Sukanto Tanoto Ternyata Orang Terkaya Nomor 12 di RI dengan Jumlah Kekayaan Rp 49,6 Triliun

Kompas.com - 08/01/2024, 13:37 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sukanto Tanoto merupakan salah satu pengusaha di Indonesia yang merupakan belum lama ini membeli hotel mewah di China bernama Wanda Reign on the Bund.

Sukanto merupakan orang terkaya ke-12 di Indonesia dan ke-954 di dunia dengan jumlah kekayaan bersih sebesar 3,2 miliar dollar AS berdasarkan Forbes real time billionaires.

Kekayaan Sukanto diapit oleh Martua Sitorus yang berada di posisi ke-11 sebagai orang terkaya di RI dengan nilai kekayaan bersih 3,5 miliar dollar AS. Martua merupakan bos Wilmar dan juga pemilik bisnis rumah sakit Murni Teguh.

Di bawah Sukanto, ada pengusaha Theodore Rachmat (Teddy) di posisi ke-13 di RI dan posisi ke-969 di dunia. Theodore yang merupakan founder Grup Triputra itu memiliki jumlah kekayaan 3,2 miliar dollar AS.

Baca juga: Ahli Waris Bisnis LOreal Jadi Wanita Terkaya di Dunia, Hartanya Rp 1.491 Triliun

Sukanto adalah kelahiran Belawan-Medan, Sumatera Utara, 75 tahun lalu. Dia juga merupakan bos perusahaan Royal Golden Eagle, sebuah grup bisnis yang bergerak di bidang pulp dan kertas, minyak sawit, dan energi.

Sukanto juga memiliki Bracell Limited yang merupakan satu produsen selulosa khusus terbesar di dunia, yang digunakan dalam segala hal, mulai dari tisu bayi hingga es krim.

Akar bisnisnya dimulai lebih dari 50 tahun yang lalu ketika Tanoto membuka toko pemasok suku cadang sederhana yang dikenal sebagai Toko Motor.

Baca juga: Profil Sukanto Tanoto, Taipan RI yang Beli Hotel Mewah di Shanghai

Selain berbisnis, Tanoto juga aktif mengelola dana sosial melalui Tanoto Foundation. Tanoto Foundation merupakan organisasi filantropi senilai 200 juta dollar AS pada tahun 2022.

Lembaga filantropi itu juga beranggotakan beberapa orang terkaya di dunia seperti Ray Dalio, Li Ka-shing, dan keluarga Widjaja.

Tanoto merambah ke bisnis kertas tisu pada tahun 2023, dengan mengakuisisi OL Papeis dari Brasil dan saham di Vinda dari China. Bracell Limited juga menginvestasikan 500 juta dollar AS untuk membangun fasilitas kertas tisu dan pulp di Brasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com