Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Ajak Perusahaan Pesawat Asal China untuk Berinvestasi di RI

Kompas.com - 12/01/2024, 10:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak perusahaan pesawat asal China, Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC), untuk berinvestasi mengembangkan industri penerbangan di Indonesia.

Ajakan ini diutarakan ketika Menhub bertemu dengan Chairman and CPC Secretary COMAC He Dongfeng di Shanghai, China, Kamis (11/1/2024).

Dalam kunjungannya, Menhub berkesempatan berkunjung ke pabrik pesawat COMAC untuk menyaksikan langsung proses pembuatan pesawat berteknologi mutakhir dengan pengerjaan yang detail.

"Saya menekankan agar produksi pesawat terbang ini betul-betul mengutamakan kualitas yang lebih aman, efisien dan ramah lingkungan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (11/1/2024).

Baca juga: Kaleidoskop 2023: Naik-Turun Industri Penerbangan Indonesia

Menhub juga berkesempatan mengunjungi COMAC Aircraft Operation Support Control Center.

Selain itu, Menhub jiga menyaksikan penandatanganan kerjasama antara COMAC dengan maskapai dalam negeri TransNusa.

Dengan kerja sama ini maka Transnusa menjadi maskapai Indonesia pertama yang menggunakan pesawat buatan COMAC.

"Kami menyambut baik kerjasama yang dilakukan antara kedua belah pihak. Kerjasama ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas pelayanan penerbangan di Indonesia," tuturnya.

Baca juga: Soroti Tiga Tantangan Industri Penerbangan Nasional, Ketum INACA: Perlu Jadi Perhatian Serius

Industri penerbangan RI

Sebagai informasi, industri penerbangan Indonesia mulai pulih setelah terdampak pandemi Covid-19.

Pemulihan ini dapat dilihat dari jumlah trafik penerbangan dan jumlah pergerakan penumpang pesawat sepanjang 2023.

Berdasarkan data AirNav Indonesia, pada 2023 jumlah trafik alias lalu lintas penerbangan di wilayah Indonesia selama 2023 sebanyak lebih dari 1,8 juta penerbangan.

Jumlah tersebut meningkat 17 persen dibandingkan sepanjang tahun 2022 lalu yang hanya 1,5 juta penerbangan.

"Jumlah traffic sudah mendekati kondisi normal sebelum terjadinya pandemi Covid-19 di awal tahun 2020," ujar Kadiv Data dan Evaluasi Pelayanan Navigasi Penerbangan AirNav Indonesia Ulul Azmi saat media gathering di Upper Clift Sentul, Jawa Barat, Kamis (28/12/2023).

Meskipun begitu, AirNav Indonesia mencatat tingkat pemulihan penerbangan domestik baru 70 sampai 90 persen dari kondisi sebelum pandemi pada 2019.

Sementara tingkat pemulihan penerbangan internasional dan overflying (penerbangan lintas udara) baru sekitar 70 sampai 100 persen dari kondisi sebelum pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com