Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hengkang dari IKN, Djarum dan Wings Group Akan Bangun "Botanical Garden"

Kompas.com - 16/01/2024, 20:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menegaskan Djarum dan Wings tidak keluar dari Konsorsium Nusantara. Sebab, kedua perusahaan ini memang sejak awal tidak masuk dalam konsorsium yang dipimpin Agung Sedayu Group (ASG) itu.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, Konsorsium Nusantara yang akan membangun Hotel Nusantara di IKN memang sejak awal terdiri dari 10 perusahaan, yaitu ASG, Sinarmas, Pulau Intan, Adaro, Salim Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra, Kawan Lama, dan Alfamart.

"Djarum dan Wings Group tidak benar hengkang dari Konsorsium Nusantara. Memang Djarum dan Wings tidak termasuk di situ, tidak termasuk dari 10 yang membangun Hotel Nusantara," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Konsorsium Brunei Minat Bangun Hunian di IKN, Nilainya Rp 7 Triliun

Meski tidak masuk dalam Konsorsium Nusantara, kedua perusahaan itu tetap ikut membangun IKN melalui salah satunya proyek Botanical Garden.

Namun, dia belum dapat memastikan kapan proyek Botanical Garden ini akan mulai di groundbreaking. Namun yang jelas proyek ini tidak masuk dalam 10 proyek yang akan di-groundbreaking pada tahap keempat yang akan dilaksanakan Rabu (17/1/2024).

"Djarum Group dan Wings ikut bersama-sama dengan konsorsium membangun IKN untuk pengembangan lain. Contohnya dalam pembangunan Botanical Garden," ucapnya.

"Jadi kalau dikatakan hengkang tidak benar. Dan apakah mengganggu perjalanan proyek? Tentu tidak, tidak ada yang mengganggu di situ," sambung dia.

Baca juga: Besok Groundbreaking Tahap 4 di IKN, Ada 10 Proyek dari Logistik hingga Masjid

Sebelumnya, nama Djarum dan Wings Group di Konsorsium Nusantara seolah "hilang" sehingga keduanya dikabarkan keluar dari konsorsium yang berisikan perusahaan-perusahaan besar dalam negeri tersebut.

Sebab berdasarkan catatan Kompas.com, mulanya Konsorsium ASG ini berisikan ASG, Sinarmas, Pulau Intan, Djarum, Wings, Adaro, Barito Pacific, Mulia Group, dan Astra.

Namun pada data OIKN terakhir, Konsorsium ASG yang berubah namanya menjadi Konsorsium Nusantara, berisikan ASG, Sinarmas, Pulau Intan, Adaro, Salim Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra, Kawan Lama, dan Alfamart.

Baca juga: 28 Proyek IKN Ditargetkan Rampung Juni 2024, Ini Daftarnya

Penjelasan Djarum dan Wings

Corporate Communications Manager Djarum Budi Darmawan mengatakan, pihaknya sejak awal memang tidak tergabung dalam Konsorsium Nusantara.

Meski tidak tergabung dalam Konsorsium Nusantara, Djarum tetap terlibat dalam pembangunan IKN melalui pengembangan dan pembangunan botanical garden yang akan melengkapi pembangunan bangunan dan taman yang dilakukan Konsorsium Nusantara.

"Djarum mengembangkan botanical garden. Tidak di Konsorsium Investasi. Sejak awal demikian, jadi tidak ada istilah mundur," ujar Budi saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Kemenhub Minat Operasikan Kereta Otonom Buatan China di IKN

Namun dia masih belum dapat memastikan kapan proyek botanical garden ini akan digroundbreaking. Pasalnya, dalam data OIKN terbaru akan ada 15 investor yang melakukan groundbreaking sejumlah proyek pada Januari-Februari 2024.

"Mengenai hal ini saya belum tahu. Mungkin yang lebih mengetahui dari Pimpinan IKN," ucap Budi.

Sementara itu, Head of Corporate Communications and CSR Wings Group Indonesia Sheila Kansil mengatakan, pihaknya masih ikut serta dalam Konsorsium Nusantara IKN namun dari segi non-komersial seperti pembangunan botanical garden.

Baca juga: Nama Djarum dan Wings Group Hilang dari Konsorsium IKN, Ini Respons OIKN dan Manajemen

"Terkait pemberitaan mengenai Wings Group hengkang dari Konsorsium Nusantara IKN yang beredar di media hari ini tanggal 4 Januari 2024, bersama ini kami sampaikan bahwa Wings Group tetap ikut serta di dalam Konsorsium Nusantara IKN yang bersifat non-komersial," ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis.

"Wings Group berkomitmen untuk ikut serta dalam pembangunan IKN," tambahnya.

Baca juga: 23 Investor Pelopor Telah Groundbreaking di IKN, Total Nilai Investasi Rp 41 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com